Pengembangan
secara umum ialah adanya suatu kegiatan yang bersifat membangun dan
memperlengkap sesuatu dengan tujuan melakukan perubahan baik secara khusus
ataupun umum.Selain itu pengembangan juga dapat diartikan sebagai suatu gerakan
memaksimalkan suatu kinerja yang sebelumnya dianggap bermasalah atau kurang
maksimal dengan melakukan interaksi penyesuaan konteks lingkungan.
Pengembangan
wilayah adalah suatu gerakan sebagian ataupun menyeluruh guna meningkatkan
fungsi lahan dan penataan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan
kesehateraan masyarakat untuk memajukan daerah. Selain itu pengembangan wilayah
juga dapat diartikan sebagai upaya terpadu memacu perkembangan sosial ekonomi,
menjaga kesenjangan antar wilayah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup pada
suatu wilayah.
Tujuan
pengembangan wilayah adalah meningkatkan atau menciptakan dayaguna secara
berkelanjutan khususnya untuk kepentingan penduduk melalui aktivitas daya guna. Ukuran
dayaguna:
1. Menurut kemungkinan sebagai permukiman yang layak
2. Produksi barang, bahan atau jasa yang dapat memnuhi kebutuhan manusia
3. Kapasitas menghasilkan pendapatan
Yang
tidak tergantung oleh penduduk : keadaan biofisik/keadaan alam, untuk mengukur
dayaguna perlu memperhatikan berbagai keadaan, meliputi biofisik, sosial, budaya dan ekonomi.
Suatu
pengembangan wilayah sangat bergantung pada lingkup ekonomi, hal ini disebabkan
karena perekonomian merupakan faktor penentu dan pemicu terjadinya suatu
pengembangan wilayah. Ekonomi bergerak secara global dan memiliki pengaruh yang
sangat besar pada setiap tipe wilayah. Ketidaksiapan suatu daerah (wilayah)
pada pengaruh globalisasi ekonomi akan berpengaruh langsung pada tingkat
kesejahteraan masyarakat pada wilayah tersebut dan secara otomatis akan
menuntut terjadinya suatu pengembangan wilayah guna mengimbangi globalisasi
ekonomi yang terus maju. Pengaruh globalisasi, pasar bebas dan regionalisasi
menyebabkan terjadinya perubahan dan dinamika spasial, sosial, dan ekonomi
antarnegara, antardaerah (kota/kabupaten), kecamatan hingga perdesaan.
Globalisasi
juga ditandai dengan adanya revolusi teknologi informasi, transportasi dan
manajemen. Revolusi tersebut telah menyebabkan batas antara kawasan perkotaan
dan perdesaan menjadi tidak jelas, terjadinya polarisasi pembangunan daerah,
terbentuknya kota dunia (global cities),
sistem kota dalam skala internasional, terbentuknya wilayah pembangunan
antarnegara (transborder regions),
serta terbentuknya koridor pengembangan wilayah baik skala lokal, nasional,
regional dan internasional.
Berbagai dampak yang di akibatkan dari globalisasi
ekonomi terhadap pembangunan lokal secara sederhana sebagai berikut :
1. Berubahnya orientasi pembangunan yang harus bertumpu
pada peningkatan individu, kelompok dan pemberdayaan masyarakat dalam
menghadapi persaingan global, sehingga memungkinkan masyarakat mampu bertahan (survive), mengembangkan diri dan
meningkatkan kesejahteraan.
2. Semakin pentingnya peran lembaga non pemerintah
seperti, pihak swasta, masyasrakat, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam
pelaksanaan pembangunan dan pembiayaan.
3. Terjadinya peningkatan urbanisasi di pinggiran kota
besar dibandingkan di dalam kota besar itu sendiri.