Saat ini SIG
sudah diapliksikan dalam berbgai bidang seperti pertanian, lingkungan,
manajemen sumbur daya alam, pariwisata, geologi, perencanaan dan lain
sebagainya. Keunggulan SIG kenapa dipakai oleh bidang-bidang tersebut adalah
kemampuannya mengintegrasikan antara data spasial dan data atribut sehingga
dalam analisisnya mampu menghsilkan informasi yang kompleks. Selain kemampuan
tersebut adalah penghematan waktu akibat dari Apliksi SIG.
Apliakasi SIG
dalam proses perencanaan sangat beragam bentuknya tergantung dari keperluan
pemakai. Anon (2003) mengatakan bahwa yang penting dari aplikasi SIG adalah
menduga dari berbagai aktivitas yang dilakukan seperti pemantauan pencemaran,
perubahan penggunaan lahan atau suatu perencanaan pembangunan. Diambil sebagai
contoh adalah suatu rencana pembangunan jaringan irigasi dan bendungan. Jika
suatu bendungan dibangun diloksi tertentu, maka dapat dikembangkan beberapa
pertanyaan lanjutan yaitu bagaimana membuat variasi struktur atau bentuk serta
dianalisis bagaiman efeknya atau skenario lain yang dapat dikembangkan misalnya
yang berkaitan dengan umur bendungan itu sendiri.
Secara umum
untuk mendapatkan jawaban dari informasi yang tersedia, diperlukan suatu
kerangka dasar pertanyaan yang baik. Barus dan Wiradisastra (2000) memberikan
ilustrasi tentang sistem kerangka kerja menganai perlunya jawaban tentang
kemungkinan adanya bahaya dan manajemennya disuatu kawasan perkotaan.
1. Penyajian
seluruh data yang ada dengan sasaran jawaban tertentu misalnya basisdata
tentang jalan atau fasilitas umum yang ada.
2. Pola data
harus terlihat, seperti nilai harga tanah dikawasan tertentu.
3. Prediksi
tentang suatu data atau hasil yang dikaitkan dengan waktu dan tempat yang
berbeda. Sebagai contoh pendugaan terjadinya bahaya tentang bencana alam,
penting diketahui untuk membuat kemungkinan skenario keadaan darurat.
Untuk mendapatkan jawaban-jawaban di atas, maka perlu
dikenali karakteristik dari data yang diperlukan mengenai pertanyaan spesifik
yaitu:
1. Tipe data yang sudah tersedia,
bagaiman bentuknya? Misalnya, dalam data kadastral maka nama dan alamat pemilik
rumah atau lahan perlu diketahui.
2. Bagaimana
pola data yang ada? Pertanyaan ini meminta informasi yang berkaitan dengan pola
penyebaran misalnya rumah yang berharga tertentu. Maka jika seluruh data
disajikan seluruhnya sekaligus, informasi yang diperlukan tersebut misalnya
rumah-rumah yang mempunyai nilai jual lebih mahal dari Rp 100 juta akan segera
terlihat.
3. Data yang
ada dapat dimodifikasi menjadi apa aja? Pertanyaan ini penting untuk
mengembangkan pemodelan yang diinginkan. Model dapat dibuat sederhana, seperti
menduga produksi tanaman pada tahun ini dengan analisis berdasarkan data tahun
lalu dan tahun ini. Tapi model juga dapat lebih rumit misalnya untuk menduga
perubahan aliran sungai di hilir jika terjadi perubahan hutan di bagian hulu
daerah aliran sungai.
Dari pertanyaan yang ada maka fungsi-fungsi yang
diperlukan adalah fungsi penyimpanan dan pemanggilan, fungsi pemilihan terbatas
dan fungsi-fungsi pemodelan. Ketiga fungsi ini akan dimodelkan untuk menelusuri
jalan yang mempunyai daerah utama, pemukiman yang bernilai lebih besar dari Rp
100 juta dan, penentuan jalur optimal untuk saluran bantuan.