1.
Pengertian
Kesesuaian
lahan adalah tingkat kecocokan suatu bidang lahan untuk suatu penggunaan
tertentu. Sedangkan klasifikasi kesesuaian lahan adalah perbandingan (matching) antara kualitas lahan dengan
persyaratan penggunaan lahan yang diinginkan.
2.
Struktur
Klasifikasi Keseuaian Lahan
Struktur
klasifikasi kesesuaian lahan menurut kerangka kerja FAO 1976 adalah terdiri
dari 4 kategori sebagai berikut:
a. Ordo (Order): menunjukkan keadaan
kesesuaian secara umum.
b. Klas (Class) : menunjukkan tingkat
kesesuaian dalam ordo.
c. Sub-Klas : menunjukkan keadaan
tingkatan dalam kelas yang didasarkan pada jenis pembatas atau macam perbaikan
yang diperlukan dalam kelas.
d. Satuan (Unit): menunjukkan tingkatan
dalam sub-kelas didasarkan pada perbedaan-perbedaan kecil yang berpengaruh
dalam pengelolaannya.
3.
Kesesuaian
Lahan Pada Tingkat Ordo
Kesesuaian
lahan pada tingkat Ordo berdasarkan kerangka kerja evaluasi lahan FAO (1976)
dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu:
a.
Ordo
S : Sesuai (Suitable)
Ordo S atau Sesuai (Suitable) adalah
lahan yang dapat digunakan untuk penggunaan tertentu secara lestari, tanpa atau
sedikit resiko kerusakan terhadap sumber daya lahannya. Penggunaan lahan
tersebut akan memberi keuntungan lebih besar daripada masukan yang diberikan.
b.
Ordo
N: Tidak Sesuai (Not Suitable)
Ordo N atau tidak sesuai (not
suitable) adalah lahan yang mempunyai pembatas demikian rupa sehingga mencegah
penggunaan secara lestari untuk suatu tujuan yang direncanakan.
Lahan kategori ini yaitu tidak sesuai untuk penggunaan tertentu karena beberapa alasan. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan lahan yang diusulkan secara teknis tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, misalnya membangun irigasi pada lahan yang curamyang berbatu, atau karena dapat menyebabkan degradasi lingkungan yang parah, seperti penanaman pada lereng yang curam. Selain itu, sering pula didasarkan pada pertimbangan ekonomi yaitu nilai keuntungan yang diharapkan lebih kecil daripada biaya yang dikeluarkan.
Lahan kategori ini yaitu tidak sesuai untuk penggunaan tertentu karena beberapa alasan. Hal ini dapat terjadi karena penggunaan lahan yang diusulkan secara teknis tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, misalnya membangun irigasi pada lahan yang curamyang berbatu, atau karena dapat menyebabkan degradasi lingkungan yang parah, seperti penanaman pada lereng yang curam. Selain itu, sering pula didasarkan pada pertimbangan ekonomi yaitu nilai keuntungan yang diharapkan lebih kecil daripada biaya yang dikeluarkan.
4.
Kesesuaian
Lahan pada Tingkat Kelas
Kelas
kesesuaian lahan merupakan pembagian lebih lanjut dari Ordo dan menggambarkan
tingkat kesesuaian dari suatu Ordo. Tingkat dalam kelas ditunjukkan oleh angka
(nomor urut) yang ditulis dibelakang simbol Ordo. Nomor urut tersebut
menunjukkan tingkatan kelas yang makin menurun dalam suatu Ordo.
Jumlah
kelas yang dianjurkan adalah sebanyak 3 (tiga) kelas dalam Ordo S, yaitu: S1,
S2, S3 dan 2 (dua) kelas dalam Ordo N, yaitu: N1 dan N2. Penjelasan secara
kualitatif dari definisi dalam pembagian kelas disajikan dalam uraian berikut:
a.
Kelas
S1
Kelas S1 atau Sangat Sesuai (Highly Suitable) merupakan lahan yang
tidak mempunyai pembatas yang berat untuk penggunaan secara lestari atau hanya
mempunyai pembatas tidak berarti dan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi
serta tidak menyebabkan kenaikan masukan yang diberikan pada umumnya.
b.
Kelas
S2
Kelas S2 atau Cukup Sesuai (Moderately Suitable) merupakan lahan
yang mempunyai pembatas agak berat untuk mempertahankan tingkat pengelolaan
yang harus dilakukan. Pembatas akan mengurangi produktivitas dan keuntungan,
serta meningkatkan masukan yang diperlukan.
c.
Kelas
S3
Kelas S3 atau Sesuai Marginal (Marginal Suitable) merupakan lahan yang
mempunyai pembatas yang sangat berat untuk mempertahankan tingkat pengelolaan
yang harus dilakukan.Pembatas akan mengurangi produktivitas dan keuntungan.
Perlu ditingkatkan masukan yang diperlukan.
d.
Kelas
N1
Kelas N1 atau Tidak Sesuai Saat Ini
(Currently Not Suitable) merupakan
lahan yang mempunyai pembatas yang lebih berat, tapi masih mungkin untuk
diatasi, hanya tidak dapat diperbaiki dengan tingkat pengetahuan sekarang ini
dengan biaya yang rasional. Faktor-faktor pembatasnya begitu berat sehingga
menghalangi keberhasilan penggunaan lahan yang lestari dalam jangka panjang.
e.
Kelas
N2
Kelas N2 atau Tidak Sesuai Selamanya
(Permanently Not Suitable) merupakan lahan yang mempunyai pembatas yang sangat
berat, sehingga tidak mungkin digunakan bagi suatu penggunaan yang lestari.
5.
Empat
Macam Klasifikasi Kesesuaian Lahan
Berdasarkan
kerangka kerja evaluasi lahan FAO (1976) dikenal empat macam klasifikasi kesesuaian
lahan, yaitu:
a. Kesesuaian lahan yang bersifat
kualitatif.
b. Kesesuaian lahan yang bersifat
kuantitatif.
c. Kesesuaian lahan aktual.
d. Kesesuaian lahan potensial.
kalo ngasih penjelasan yg lengkap sampai ke tingkat unit
BalasHapus