Citra
merupakan salah satu dari beragam hasil proses penginderaan jauh. Definisi
citra banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satu di antaranya pengertian
tentang citra menurut Hornby (1974) yang dapat ditelaah menjadi lima, berikut
ini tiga di antaranya:
1. Likeness or copy of someone or something,
especially one made in wood, stone, etc.
2. Mental pictures or idea, concept of
something or someone.
3. Reflection seen in a mirror or through
the lens of a camera.
Citra penginderaan jauh termasuk dalam
pengertian yang ke-tiga menurut Hornby. Citra merupakan gambaran yang terekam
oleh kamera atau sensor lainnya.
Simonett et al. (1983) mengutarakan dua pengertian tentang citra yaitu:
Simonett et al. (1983) mengutarakan dua pengertian tentang citra yaitu:
1. The counterpart of an object produced
by the reflection or refraction of light when focused by a lens or a mirror.
2. The recorded representation (commonly
as a photo image) of object produced by optical, electro-optical, optical
mechanical, or electrical means. It is generally used when the EMR emitted or
reflected from a scene is not directly recorded on film.
Di dalam Bahasa Inggris ada dua istilah
yang masing-masing diterjemahkan dengan citra, yaitu image dan imagery. Berikut
ini dikemukakan batasan kedua istilah tersebut menurut Ford (1979):
1. Image is representation of an object or
scene; an image is usually a map, picture, or photograph.
2. Imagery is visual representation of
energy recorded by remote sensing instrument.
Bila kita berpegang pada batasan ini
maka penggunaan istilah image bagi
citra penginderaan jauh tidak salah, akan tetapi penggunaan istilah imagery akan lebih benar. Berbagai
pustaka dalam bahasa Inggris, baik istilah image maupun imagery sama-sama
sering digunakan.