Home » » Fungsi, Konsep dan Pengaruh Wilayah Pusat Pertumbuhan di Indonesia

Fungsi, Konsep dan Pengaruh Wilayah Pusat Pertumbuhan di Indonesia

Written By Tasrif Landoala on Jumat, 22 November 2013 | 05.14



1.    Fungsi Pusat Pertumbuhan
Bagian-bagian dari wilayah di permukaan bumi itu tidak tumbuh bersama-sama secara teratur, tetapi disengaja atau tidak disengaja ada bagian-bagian yang tumbuh dan maju atau berkembang lebih cepat dari bagian lain. Cepatnya pertumbuhan di tempat ini dapat menjadi pendorong bagi bagian lain yang tingkat pertumbuhannya kurang cepat. Secara umum fungsi pusat pertumbuhan, yaitu sebagai berikut:
a.    Memudahkan koordinasi dan pembinaan.
b.   Melihat perkembangan wilayah maju atau mundur.
c.    Meratakan pembangunan di seluruh wilayah.

2.    Konsep Dasar Wilayah Pusat Pertumbuhan
Istilah pertumbuhan dalam geografi yang dimaksud, yaitu pertumbuhan pembangunan, baik pembangunan fisik wilayah maupun pembangunan sosial budaya. Dalam kerangka pendekatan perwakilan, Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa wilayah pembangunan. Setiap wilayah pembangunan mempunyai sebuah kota yang menjadi pusat pertumbuhan yang disebut juga kutub pertumbuhan (growth pole). Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya wilayah pusat pertumbuhan antara lain sebagai berikut:
a. Faktor alam: pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, cuaca, iklim, rawa-rawa, dan kesuburan tanah.
b.   Faktor ekonomi: perbedaan kebutuhan antara tempat yang satu dengan yang lain.
c.    Faktor industri: kebutuhan tenaga kerja, tempat tinggal, dan peralatan rumah.
d.   Faktor sosial: pendidikan, pendapatan, dan kesehatan.
e.    Faktor lalu lintas: jenis transport, kondisi jalan, dan fasilitas lalu lintas.

3.    Wilayah Pusat Pertumbuhan di Indonesia
Bappenas membagi wilayah di Indonesia menjadi empat buah pusat pertumbuhan wilayah dari A sampai D. Masing-masing wilayah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa wilayah pembangunan.

Pembagian wilayah dapat bermanfaat bagi negara yang besar dan luas seperti Indonesia. Pembagian itu bermanfaat untuk menjamin tercapainya pembangunan yang serasi dan seimbang, baik antarsektor di dalam suatu wilayah pembangunan maupun antarwilayah pembangunan. Prinsip perwilayahan tersebut di atas dapat juga diterapkan di dalam skala yang lebih kecil di dalam provinsi-provinsi itu sendiri, dengan cara memperhatikan hubungan yang saling terkait antara kabupaten dan kecamatan dalam satuan wilayah administrasi yang lebih kecil.

4.    Kaitan Wilayah Pusat Pertumbuhan dan Pengaruh Pusat Pertumbuhan
Kemunculan pusat pertumbuhan akan menarik jumlah tenaga kerja yang banyak, dapat dilihat dari arus mobilitas dan migrasi penduduk dari desa ke kota maupun antarprovinsi. Arus migrasi penduduk dari pedesaan menuju kota besar maupun kota kecil di Indonesia, menunjukkan angka yang terus meningkat sejalan dengan pesatnya pertumbuhan kota.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Kuliah Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger