skip to main |
skip to sidebar
Planet Mars
Mars adalah planet terdekat keempat
dari Matahari. Namanya diambil
dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai
“planet merah” karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini
disebabkan oleh keberadaan besi oksida di permukaan planet
Mars. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang
tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan
lapisan es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi.
Di Mars berdiri Olympus Mons, gunung tertinggi di Tata Surya,
dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di
belahan utara terdapat cekungan Borealis yang meliputi 40% permukaan
Mars.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan
Planet Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia.
Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan
komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus
menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke
planet merah ini, sampai penghujung abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan
di sana, meskipun yang amat sederhana.
Planet ini memiliki 2 buah satelit,
yaitu Phobos dan Deimos. Planet ini mengorbit selama 687 hari
dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga berotasi. Kala rotasinya 25,62
jam.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae.
Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai
sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti
dariperadaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun pada masa kini,
telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan
alam biasa.