Perkembangan teknologi komputerisasi
pada dewasa ini merupakan salah satu parameter dari tingkat pertumbuhan dan
kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin modern, sebagai contoh dunia rekayasa
dan rancang bangun kini tidak dapat dilepaskan dari proses komputerisasi di
bidang pengolaan data maupun penggambaran. Survey pemetaan sebagai bagian
terkait pun tidak luput dari hal itu, yang dalam dekade terakhir ini melaju
begitu pesatnya. Dari proses pengambilan data dilapangan , kini tersedia
peralatan-peralatan elektronik yang langsung menghasilkan data digital.
Kemudian pada pekerjaan pemotretan udara, kamera konvensional pun tak lama lagi
akan tergantikan oleh kamera digital, sementara teknologi citra satelit pun
kini menghasilkan kualitas citra dan resolusi yang menggumkan. Dengan demikian,
proses pemetaan dan penggambaran (kartografi) digital menjadi teknologi yang
selayaknya dikusai oleh teknisi dan tenaga ahli bidang pemetaan jika tidak
ingin “ketinggalan kereta”.
Dalam sisi lain, Sistem Informasi
Geografis, yang tidak lain berbasiskan “peta digital” juga menjadi trend
teknologi informasi dan kini semakin disadari perlunya dalam menunjang analisis
data terpadu, antara lain dalam hal analisis bencana alam, analisis potensi sumber
daya alam, analisis bidang perencanaan dan pengembangan wilayah, dll.
Software
Autocad Map adalah
salah satu perangkat lunak yang handal dan populer di bidang teknik pemetaan,
sehingga sering kali dijadikan format standard gambar atau peta digital. Kemampuannya
dalam mengelola objek citra serta melakukan linking dengan database
dari luar menambah daya tarik tersendiri.
Mengingat banyaknya manfaat yang
bisa diperoleh dari pembuatan peta berbasis komputer (on screen) ini dengan software-software aplikasinya, maka
mahasiswa-mahasiswa Geomatika harus mampu melakukan proses pembuatan peta
digital. Karena itu, praktikum pemetaan digital ini dilakukan sebagai proses
latihan pembuatan peta digital. Kegiatan yang dilaksanakan pada waktu
praktikum, meliputi digitasi peta, Analisa Topologi, dan pembuatan DEM (Digital Elevation Model).
A. Peta Digital
Peta digital merupakan
peta yang data grafis, data tekstual, dan segala attributnya tersimpan pada
computer (dalam format digital). Jenis peta ini mulai dikembangkan pada
era 80-an, seiring dengan perkembangan teknologi komputer. Jenis data
digitalnya sendiri biasanya terdiri atas dua jenis, yakni :
1.
Data Vektor
Tiap detail alam digambarkan sebagai
sebuah entitas yang berupa garis dengan arah tertentu (vektor) atau titik.
Detail luasan digambarkan sebagai area yang dibatasi oleh garis penutup. Sebuah
detail jalan, misalnya, dapat didefinisikan sebagai satu entitas garis. Kondisi
demikian memungkinkan kita untuk mengelompokkan detail/entitas tertentu pada lapisan
(layer) tertentu sehingga sangat memudahkan manajemen basis data.
2.
Data Raster
Data dibagi dalam petak-petak kecil
yang masing-masing memiliki karakter spesifik (warna, intensitas, pola,
tektstur). Besarnya petakan tergantung resolusi gambar, yang dalam hal ini
tergantung pada media asli (muka bumi, peta, atau foto) dan alat perekamnya
(satelit, kamera digital, atau scanner). Analisis spasial dapat ditangani lebih
mudah pada peta raster, namun sisi kartografinya kurang baik serta sulit pula
umtuk menangani objek dalam definisi garis (jalan, sungai, dan batas – batas
vegetasi).
B. Tahapan Pemetaan Digital
Pemetaan digital
merupakan penggambaran permukaan bumi dengan menggunakan komputer dan data
koordinat. Peta yang dihasilkan dari pemetaan digital disebut peta
digital. Sedangkan proses pembuatan peta digital dikenal dengan proses digitasi
(digitising). Digitising dapat didefinisikan sebagai proses konversi data atau
peta dari media kertas ke format digital. Format dari peta digital dapat berupa
data raster dan data vector. Data raster adalah semua data digital yang didapat
dari hasil scanning. Sedangkan data vektor adalah data raster yang telah
mengalami pengolahan dengan komputer.
C. Pengenalan Software
1. AutoCAD Map3D
AutoCAD
Map 3D merupakan
program grafik yang sangat andal dalam penanganan gambar-gambar teknik yang
berbasis vector. Selain akurasinya, juga keanekaragaman menu yang fleksibel.
Apabila hanya menggambar sebuah denah, peta, blok-blok atau desain perencanaan,
bahkan AutoCAD Map versi lama pun sudah memiliki perintah-perintah gambar yang
memadai, sehingga sesuai namanya, layak disebut sebagai perangkat Computer
Aided Design (CAD).
Hal menarik sekaligus
mendasar dalam kaitannya dengan keperluan pemetaan, adalah kemampuannya dalam
menangani gambar tiga dimensi, sehingga persis sebuah peta, setiap garis dan
titik pada gambar AutoCAD Map 3D sekaligus memiliki informasi koordinat X, Y,
dan Z. Selain tersimpan dalam bentuk basis data yang akurat, informasi tiga
dimensi ini juga dapat divisualisasikan dalam bentuk 3D View.
Pada perkembangan
berikutnya, selain perkembangan unjuk kerja dan penyempurnaan menu, AutoCAD Map
3D juga menyempurnakan diri dengan kemampuannya dalam pengelolaan gambar-gambar
yang berbasis raster. Kemampuan ini semakin mendukung keperluan dunia pemetaan,
sehingga jika pada awalnya AutoCAD Map hanya mampu menampilkan “peta garis”,
saat ini juga sekaligus dapat menampilkan sebuah “peta foto”. Pada AutoCAD
Map3D, sebagai gambaran , telah dikembangkan sebuah fasilitas rubber sheeting
yang tidak ada bedanya dengan proses “rektifikasi foto” pada dunia pemetaan.
AutoCad Map
3D adalah salah satu perangkat lunak autodesk untuk
pemetaan versi terbaru. Kelebihan dari AutoCad Map3D ini adalah
dapat melakukan operasi dengan beberapa proyek sekaligus (Multiple Document
Interface, MDI) dan pada saat yang sama dapat membuka proyek lain dengan
sumber data yang sama (tunggal).
Software ini dapat
mendefinisikan system koordinat sesuai keperluan, yang hasilnya tetap dapat
dibaca oleh system autodesk lain. Sarana penunjang bagi pemakai yaitu di
situs Autodesk Map Support.
Software ini juga
memiliki berbagai fasilitas yang dimiliki oleh perangkat lain, yaitu dapat
mengambil data-data eksternal yang telah dibuat dengan perangkat basisdata
lain, seperti Microsoft access.
Sehingga pengguna dapat menganalisis data-data pada peta digital, dimana di
dalam system informasi geografi, bekerja dengan topologi berhubungan dengan
interkoneksi dan batas features peta, juga dapat membuat dan
memodifikasi serta menghapus topologi, membuat buffer point, garis dan
polygon, menganalisis peta dengan metode overlay object, point, garis dan
polygon menggunakan intersek, union, identitas, klip dan menggandakan
pengoprasionalan.
Metode jarak terdekat berfungsi untuk mendapatkan jarak terdekat antara dua
lokasi, yang biasanya berguna untuk pelayanan yang bersifat darurat, sedangkan
metode flood trace merupakan sebuah metode untuk mengetahui sebaran
daerah dari satu titik pada radius tertentu.
AutoCad Map 3D
dilengkapi dengan fasilitas menu Express. Dengan menggunakan fasilitas ini
pemakai AutoCad Map3D dapat
mengedit dan melakukan operasi aritmatika terhadap data-data yang ada dengan
cepat dan akurat.
Kebutuhan akan data objek yang cukup besar, penghimpunan data dan pengelolaan
data file drawing, dimungkinkan dengan adanya fasilitas link template database
eksternal. Untuk menghubungkan antar objek-objek pada peta dengan data-data
objek dan data-data eksternal, terdapat fasilitas linkkage template yang
dikendalikan oleh berbagai macam format database eksternal, seperti Microsoft
Acces Database, Excell, paradox dan sebagainya, yang dipadukan dalam format
file link template dan ODBC juga terdapat fasilitas object Linkage Embeded
(OLE).
Software AutoCad Map juga
terdapat fasilitas Structure Query Language (SQL) sehingga pengguna AutoCad Map3D dapat memakai
beberapa perintah script customize untuk melakukan interaksi matematis,
misalnya dengan penentuan query. Dengan software AotuCad Map3D ini
pekerjaan-pekerjaan digitasi peta, merapikan dan memasukkan data menjadi sangat
mudah. Pekerjaan-pekerjaan
itu antara lain :
a. Membuat tabel data objek.
b. Menentukan
dan menghimpun data yang diinginkan.
c. Menampilkan data-data objek.
AutoCad Map3D juga dapat
digunakan untuk mendigitasi selembar peta dan membuat file digital yang cukup
teliti. Dalam mendigitasi peta, selain membuat objek-objek
baru, juga memasukkan data objek. AutoCad memiliki banyak perintah penggambaran. Adapun
perintah-perintah yang sering digunakan adantara lain :
a. Menggambar garis (Line/Polyline)
b. Menyambung
garis secara presisi dengan object snap (Osnap)
c. Menggambar Lingkaran (Circle)
d. Membuat Elips (Ellipse)
e. Membuat garis lengkung/ kurva (Arc)
f. Membuat titik (Point)
g. Mengarsir bidang (Hatch)
h. Menulis teks (Text)
Keuntungan dari
penggunaan software AutoCad salah satunya adalah program ini pada saat pertama
kali kita gunakan mempunyai sistem koordinat. Sistem
koordinat tersebut tidak mempunyai satuan (unit) tertentu, tetapi pengguna
dapat menterjemahkan satuannya menurut keperluan masing-masing.
D. Pengorganisasian Layer
Pada penggambaran peta digital dengan AutoCAD Map3D, yang sering
berkonotasi dengan SIG, pengaturan layer merupakan hal yang sangat
penting untuk dimengerti. Layer adalah sebuah logika untuk pengelompokan data, yang
mempermudah organisasi dan penampilan data. Penanganan dan
organisasi layer yang baik, indentik dengan manajemen data gamabar yang
baik dan merupakan awal dari pembentukan SIG. Sebaliknya jika kita menggambar
tanpa menghiraukan penataan layer, ketika gambar semakin kompleks, kesulitan-kesulitan
pengelolaan dan penyuntingan akan mulai muncul.
Pemakaian layer sangat bermanfaat pada pembuatan peta digital. Peta lebih
mudah didenifisikan karena masing-masing obyek pada peta mempunyai layer
sendiri yang mempunyai aneka pilihan warnanya, jenis garisnya (tebel tipis,
putus lurus) atau fill dari obyek tersebut (hatch). Keuntungan pengelompokan
data dengan menggunakan layer :
a.
Keamanan
Data
b.
Mudah
dalam hal editing
c.
Jenis informasi yang ingin ditampilkan dapat dipilih
sesuai dengan kebutuhan
d.
Informasi
objek lebih teratur.
E. Rubber
Sheet
Rubber sheet adalah proses penyetingan data yang
tidak seragam berdasarkan pergerakan dari Titik Kontrol Tanah yang
dimiliki ke sistem yang baru. Sebagai contoh data yang didapatkan dari
survey melalui udara dapat saja tidak akurat,ketidakakuratan ini tergantung
pada ketelitian jalur terbang dan lensa kamera. Dengan membandingkan data ini
dengan data survey darat yang akurat maka data survey udara (foto udara) dapat
di rubbersheet terhadap data yang akurat dengan menggunakan titik kontrol atau
monumen yang terdapat pada kedua data yang ada.
Autodesk Map melakukan rubbersheet dengan
memindahkan titik sekutu yang anda spesifikasikan ke titik baru. Semakin banyak
titik sekutu yang anda gunakan, semakin akurat hasilnya. Anda dapat memilih
obyek secara manual, atau anda dapat memilih obyek yang melewati sheet yang
asli. Berdasarkan pengalaman yang ada untuk bentuk dengan kurva yang kompleks
semakin banyak titik sekutu yang digunakan maka perubahan yang proporsional
menjadi semakin akurat. Ingatlah bahwa entitas AutoCAD yang memiliki
bentuk dasar seperti lingkaran, lengkungan, dan ellips, mempertahankan bentuk
aslinya.
Proses rubbersheet
bekerja hanya pada obyek yang masuk dalam sebuah project.Rubbersheet berfungsi
untuk mengakuratkan data. Melaksanakan query untuk memasukkan sumber
data dan melakukan rubbersheet pada dua peta. Jika anda telah menyiapkan sistem
titik kontrol atau monumen, maka gunakan data ini sebagai referensi untuk
merubbersheet peta lain.
F. Digitasi
Pada dasarnya untuk
mengubah sebuah peta “kertas” menjadi peta digital ada dua metode yang digunakan,
Digitasi langsung dan digitasi tidak langsung.
1.
Digitasi Langsung
Digitasi peta secara langsung
berarti melakukan proses digitasi atau proses penggambaran ulang secara langsung di atas
peta kertas. Digitasi langsung dilakukan dengan menggunakan alat
digitizer. Pada proses digitasi ini, gambar dari peta garis analog (di atas
media kertas) dipindahkan ke media perekam disket dalam format digital.
2.
Digitasi Tak Langsung
Digitasi peta secara tidak langsung
merupakan proses penggambaran ulang dari peta garis/analog menjadi peta digital
dengan bantuan alat pemindai (scanner). Setelah discanner, peta baru digambar
ulang dengan komputer menggunakan software AutoCAD Map3D. Pada digitasi tidak
langsung ini, diperlukan beberapa alat sebagai pendukung didalam proses
digitasi yang akan dilakukan, yakni :
a. Scanner
: Untuk menyecan
peta sebelum didigit dengan komputer. untuk perangkat keras ini ada yang mampu
memindai kertas yang besar / sampai dengan A0.
b. Satu unit PC (personal computer)
dengan spesifikasi yang mampu digunakan dalam proses digitasi Pemindai
(Scanner).
c. Plotter : Alat untuk menterjemahkan serta mentransformasikan data gambar
digital menjadi gerakan mekanik pada bidang (diatas media analog kertas atau
kalkir).
d. Printer
G. Topologi
Sebuah topologi menggambarkan hubungan antar geometri dalam sebuah
gambar. Berikut ini beberapa definisi topologi :
1. Topologi adalah metode matematis yang digunakan untuk
mendefinisikan hubungan spasial (Aronoff 89).
2.
Topologi adalah studi mengenai properties milik figure
yang tidak berubah ketika bentuknya dipelintir, diregangkan, disusutkan, atau
didistorsikan, asal tidak diputuskan atau dihancurkan (topologinya) (West 82).
3. Topologi merupakan cabang ilmu matematika yang
berurusan dengan dua jenis objek titik-titik (nodes) dan garis-garis (arcs,
string, edge) dan satu tipe relasi dasar daintara objek tersebut (incidence).
Dengan demikian, topologi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mencatat,
merekam, dan memanipulasi hubungan-hubungan logika yang terdapat di dalam
unsur-unsur peta dan informasi geografis.
Topologi merupakan salah satu dari sejumlah hubungan
terpenting yang dipertahankan di dalam banyak basis data spasial. Struktur
datanya menentukan bagaimana dan dimana titik-titik dan garis-garis berhubungan
satu sama lain pada satu node (persimpangan topologi). Urutan koneksi atau
keterhubungannya juga menentukan bentuk dari suatu ARC atau Poligon. Informasi
mengenai hubungan topologi biasanya disimpan di dalam beberapa tabel pada
struktur basis data spasial. Ada tiga macam komponen topologi yang perlu diketahui,
sebagai bahan analisa di dalam pemetaan digital, yaitu :
1. Topologi
titik (nodes, point) adalah kumpulan obyek-obyek dengan bentuk point (nodes)
yang membentuk suatu jaringan, misalnya jajaran lampu jalanan di sepanjang
jalan raya, jalur hijau yang berada di kota, atau lokasi pengambilan sampel
untuk pengeboran minyak.
2. Topologi
jaringan (network topology), yaitu obyek-obyek bentuk jaringan linear yang
saling terhubungkan (connect). Ketika anda membuat jaringan topologi, informasi
tentang link dan hubungan obyek-obyek tersebut disimpan sebagai data obyek pada
masing-masing obyek yang dihubungkan. Contoh dari topologi jaringan
adalah jaringan distribusi air, jaringan sungai dan jaringan jalan.
3. Topologi
luasan (region, polygon), yaitu obyek bentuk kurva tertutup yang biasanya
menjadi batasan suatu daerah. Poligon merupakan salah satu dari jenis topologi
yang berbentuk luasan (region) yang dapat dibuat di Autocad Map. Di dalam
Autocad Map3D,
topologi poligon menggunakan sistem link untuk mendefinisikan luasan daerah.
Masing-masing poligon terdiri dari beberapa seri link di bagian tepinya. Contoh
dari topologi luasan adalah poligon blok kota, kapling tanah dan daerah
perbatasan adminstratif pemerintahan daerah tingkat dua.