Industri adalah suatu usaha atau
kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi
barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah
bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi
juga dalam bentuk jasa. Berikut ini adalah faktor-faktor pokok yang menyebabkan
suatu industri atau perindustrian dapat berkembang dengan baik apabila
dimiliki, antara lain adalah :
A. Faktor
Pokok
1. Moda Modal digunakan untuk
membangun aset, pembelian bahan baku, rekrutmen tenaga kerja, dan lain
sebagainya untuk menjalankan kegiatan industri. Modal bisa berasal dari dalam
suatu negara serta dari luar negeri yang disebut juga sebagai penanaman modal
asing (PMA).
2. Tenaga Kerja dengan jumlah dan
standar kualitas yang sesuai dengan kebutuhan suatu perindustrian tentu akan
membuat industri tersebut menjadi lancar dan mempu berkembang di masa depan.
Jika suatu negara kelebihan tenaga kerja, maka salah satu solusi yang baik
adalah mengirim tenaga kerja ke luar negeri menjadi tenaga kerja asing.
Contohnya indonesia dengan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita
(TKW). Jika suatu negara kekurangan tenaga kerja maka salah satu jalan
keluarnya adalah mendatangkan tenaga kerja asing dari luar negaranya.
3. Bahan Mentah atau Bahan Baku
adalah salah satu unsur penting yang sangat mempengaruhi kegiatan produksi
suatu industri. Tanpa bahan baku yang cukup maka proses produsi dapat terhambat
dan bahakan terhenti. Untuk itu pasokan bahan mentah yang cukup baik dari dalam
maupun luar negeri atau impor dapat melancarkan dam mempercepat perkembangan
suatu industri.
4. Sarana transportasi
sangat vitas dibutuhkan suatu industri baik untuk mengangkut bahan mentah ke
lokasi industri, mengangkut dan mengantarkan tenaga kerja, pengangkutan barang
jadi hasil output industri ke agen penyalur atau distributor atau ke tahap
produksi selanjutnya, dan lain sebagainya. Terbayang bila transportasi untuk
kegiatan tadi terputus.
5. Sumber Energi atau Tenaga Industri
yang modern memerlukan sumber energy atau tenaga untuk dapat menjalankan
berbagai mesin-mesin produksi, menyalakan perangkat penunjang kegiatan bekerja,
menjalankan kendaraan-kendaraan industry dan lain sebagainya. Sumber energi
dapat berwujud dalam berbagai bentuk seperti bahan bakar minyak atau BBM,
batubara, gas bumi, listrik, metan, baterai, dan lain sebagainya.
6. Marketing atau Pemasaran produk hasil keluaran
produksi haruslah dikelola oleh orang-orang yang tepat agar hasil produksi
dapat terjual untuk mendapatkan keuntungan atau profit yang diharapkan sebagai
pemasukan untuk pembiayaan kegiatan produksi berikutnya, memperluas pangsa
pasar, memberikan dividen kepada pemegang saham, membayar pegawai, karyawan,
buruh, dan lain-lain.
B. Faktor
Penunjang atau Faktor Pendukung
1. Kebudayaan
Masyarakat
Sebelum membangun dan
menjalankan kegiatan industri sebaiknya patut dipelajari mengenai
adat-istiadat, norma, nilai, kebiasaan, dan lain sebagainya yang berlaku di
lingkungan sekitar. Tidak sensitif terhadap kehidupan masyarakat sekitar mampu
menimbulkan konflik dengan penduduk sekitar. Selain itu ketidak mampuan membaca
pasar juga dapat membuat barang hasil produksi tidak laku di pasaran karena
tidak sesuai dengan selera konsumen, tidak terjangkau daya beli masyarakat,
boikot konsumen, dan lain-lain.
2. Teknologi
Dengan berkembangnya
teknologi dari waktu ke waktu akan dapat membantu industri untuk dapat
memproduksi dengan lebih efektif dan efisien serta mampu menciptakan dan
memproduksi barang-barang yang lebih modern dan berteknologi tinggi.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah
bagian yang cukup penting dalam perkembangan suatu industri karena segala
peraturan dan kebijakan perindustrian ditetapkan dan dilaksanakan oleh
pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan yang stabil mampu membantu
perkembangan industri baik dalam segi keamanan, kemudahan-kemudahan, subsidi,
pemberian modal ringan, dan sebagainya.
4. Dukungan
Masyarakat
Semangat masyarakat
untuk mau membangun daerah atau negaranya akan membantu industri di sekitarnya.
Masyarakat yang cepat beradaptasi dengan pembangunan industri baik di desa dan
di kota akan sangat mendukung sukses suatu indutri.
5. Kondisi
Alam
Kondisi alam yang baik
serta iklim yang bersahabat akan membantu industri memperlancar kegiatan
usahanya. Di Indonesia memiliki iklim tropis tanpa banyak cuaca yang ekstrim
sehingga kegiatan produksi rata-rata dapat berjalan dengan baik sepanjang
tahun.
6. Kondisi
Perekonomian
Pendapatan masyarakat
yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk membeli
produk industri, sehingga efeknya akan sangat baik untuk perkembangan
perindustrian lokal maupun internasional. Di samping itu Saluran distribusi
yang baik untuk menyalurkan barang dan jasa dari tangan produsen ke konsumen
juga menjadi hal yang sangat penting.
Faktor-faktor yang
menghambat pembangunan dan perkembangan industry merupakan kebalikan dari
kondisi faktor-faktor di atas. Hanya saja nilainya yang lebih negatif. Contoh :
a. Permodalan
yang kurang
b. Tidak
ada sdm yang sesuai dengan yang dibutuhkan
c. Hasil
produksi yang kualitas buruk
d. Pemasaran
yang buruk
e. Daya
beli masyarakat yang rendah
f. Dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Sumbernya dari mana?
BalasHapusKomentar untuk seluruh industrialisasi di indonesia.sebutkan
BalasHapus