Minggu, 06 Oktober 2013

Pengembangan Wilayah



Pengembangan secara umum ialah adanya suatu kegiatan yang bersifat membangun dan memperlengkap sesuatu dengan tujuan melakukan perubahan baik secara khusus ataupun umum.Selain itu pengembangan juga dapat diartikan sebagai suatu gerakan memaksimalkan suatu kinerja yang sebelumnya dianggap bermasalah atau kurang maksimal dengan melakukan interaksi penyesuaan konteks lingkungan.
Pengembangan wilayah adalah suatu gerakan sebagian ataupun menyeluruh guna meningkatkan fungsi lahan dan penataan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan kesehateraan masyarakat untuk memajukan daerah. Selain itu pengembangan wilayah juga dapat diartikan sebagai upaya terpadu memacu perkembangan sosial ekonomi, menjaga kesenjangan antar wilayah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup pada suatu wilayah.
Tujuan pengembangan wilayah adalah meningkatkan atau menciptakan dayaguna secara berkelanjutan khususnya untuk kepentingan penduduk melalui aktivitas daya guna. Ukuran dayaguna:
1. Menurut kemungkinan sebagai  permukiman yang layak
2.  Produksi barang, bahan atau jasa yang dapat memnuhi kebutuhan manusia
3. Kapasitas menghasilkan pendapatan


Yang tidak tergantung oleh penduduk : keadaan biofisik/keadaan alam, untuk mengukur dayaguna perlu memperhatikan berbagai keadaan, meliputi biofisik, sosial, budaya dan ekonomi.

Suatu pengembangan wilayah sangat bergantung pada lingkup ekonomi, hal ini disebabkan karena perekonomian merupakan faktor penentu dan pemicu terjadinya suatu pengembangan wilayah. Ekonomi bergerak secara global dan memiliki pengaruh yang sangat besar pada setiap tipe wilayah. Ketidaksiapan suatu daerah (wilayah) pada pengaruh globalisasi ekonomi akan berpengaruh langsung pada tingkat kesejahteraan masyarakat pada wilayah tersebut dan secara otomatis akan menuntut terjadinya suatu pengembangan wilayah guna mengimbangi globalisasi ekonomi yang terus maju. Pengaruh globalisasi, pasar bebas dan regionalisasi menyebabkan terjadinya perubahan dan dinamika spasial, sosial, dan ekonomi antarnegara, antardaerah (kota/kabupaten), kecamatan hingga perdesaan.
Globalisasi juga ditandai dengan adanya revolusi teknologi informasi, transportasi dan manajemen. Revolusi tersebut telah menyebabkan batas antara kawasan perkotaan dan perdesaan menjadi tidak jelas, terjadinya polarisasi pembangunan daerah, terbentuknya kota dunia (global cities), sistem kota dalam skala internasional, terbentuknya wilayah pembangunan antarnegara (transborder regions), serta terbentuknya koridor pengembangan wilayah baik skala lokal, nasional, regional dan internasional.
Berbagai dampak yang di akibatkan dari globalisasi ekonomi terhadap pembangunan lokal secara sederhana sebagai berikut :
1. Berubahnya orientasi pembangunan yang harus bertumpu pada peningkatan individu, kelompok dan pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi persaingan global, sehingga memungkinkan masyarakat mampu bertahan (survive), mengembangkan diri dan meningkatkan kesejahteraan.
2.   Semakin pentingnya peran lembaga non pemerintah seperti, pihak swasta, masyasrakat, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam pelaksanaan pembangunan dan pembiayaan.
3.  Terjadinya peningkatan urbanisasi di pinggiran kota besar dibandingkan di dalam kota besar itu sendiri.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar