Ditinjau
dari epistemologinya, istilah biosfer terdiri atas dua kata, yaitu bios yang
berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, secara harfiah biosfer
berarti lapisan hidup, artinya lapisan tempat makhluk hidup atau organisme.
Biosfer
adalah lapisan lingkungan di permukaan bumi, air,
dan atmosfer yang mendukung kehidupan organisme. Jadi, pada biosfer merupakan
ruang hidup bagi tumbuhan, hewan, dan manusia. Biosfer yang meliputi tanah,
air, dan udara merupakan lapisan tipis, yakni sekitar 8 km ke arah atmosfer dan
9 km ke arah kedalaman laut. Sejauh yang diketahui manusia, hanya pada lapisan
biosfer inilah dijumpai adanya kehidupan organisme. Persebaran makhluk hidup di
permukaan bumi tidak merata. Persebaran itu tergantung pada beberapa faktor
seperti berikut.
1. Perbedaan
iklim (klimatik), suhu, curah hujan, kelembapan, dan angin.
2. Keadaan
tanah (edafik), humus tanah, ukuran butir tanah (tekstur), tingkat kegemburan,
mineral hara (mineral organik), air tanah, dan kandungan udara.
3. Tinggi
rendahnya permukaan bumi (relief), mempengaruhi pola penyinaran matahari
(disebut juga faktor fisiografi).
4. Tindakan
manusia (faktor biotik) mengubah bentangan alam yang sudah ada. Misalnya tanah
tandus menjadi daerah hutan, hutan menjadi daerah pertanian, dan dengan
kemajuan teknologi modern manusia mampu melestarikan kehidupan flora dan fauna.
Jenis flora di daerah tropis, banyak
jenisnya, seperti yang diutarakan oleh Van Steenis. Di sini hidup tumbuhan
tropis yang digolongkan hutan tropis berupa hutan belantara. Yang sangat
terkenal ialah hutan belantara Amazone di Brasil dan hutan belantara kita di
Indonesia ini.
Karena kawasan hutan kita termasuk
hutan lindung yang menjadi paru-paru dunia. Kawasan hutan kita oleh PBB
dijadikan Pusat Penelitian Kehutanan Internasional atau Central of
International Forestry Research (CIFOR), yaitu kawasan hutan tropis di
Kalimantan dan Sulawesi.
Jenis flora di daerah sedang, antara
lain tumbuh-tumbuhan mediteran (Laut Tengah) di belahan bumi utara dan selatan.
Tumbuhan paling terkenal ialah apel. Jenis flora di daerah dingin ialah daerah
taiga dengan tumbuhan berdaun jarum dan daerah tundra atau padang lumut.
Jenis flora tropis sebenarnya dapat
digolongkan flora tropis humide (basah) seperti sudah diterang kan tersebut di
atas dan flora tropis aride (kering) seperti daerah gurun, sabana, dan stepa.
Jenis flora di daerah gurun tidak banyak macamnya.
Di daerah oase atau wahak yang menonjol
jenis kaktus dan kurma. Di daerah sabana (campo atau pampa di Amerika) adalah
jenis semak-semak saja. Di daerah stepa tumbuh jenis padang rumput kering. Di
daerah sabana dan stepa sangat baik untuk budi daya peternakan sapi dan
biri-biri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar