Selasa, 22 Oktober 2013

Penggolongan dan Jenis Hutan Indonesia



Hutan dapat digolongkan atau dibedakan atas beberapa bagian seperti berikut ini.
1. Berdasarkan Keadaan Iklim
a. Hutan hujan tropis, yaitu hutan yang berdaun lebat, berpohon besar dan tinggi, misalnya hutan di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Irian, dataran rendah Amazon (Brasil), serta selatan Florida (Amerika Tengah).
b. Hutan musim, yaitu hutan yang daunnya meranggas pada musim panas dan bertunas/berdaun pada musim hujan.
c.   Hutan daerah sedang, yaitu hutan yang terdapat di wilayah 25º - 40º Lintang Utara dan Lintang Selatan.

2. Berdasarkan Jenis Tumbuhan
a. Hutan homogen, yaitu hutan yang terdiri atas satu jenis tumbuhan utama saja, misalnya hutan jati, hutan pinus, dan lain-lain.
b. Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuhtumbuhan, biasanya merupakan hutan rimba.

3. Berdasarkan Ketinggian Tempat
a.   Hutan payau (hutan pantai), yaitu hutan yang terdapat di sepanjang pantai, misalnya di pantai timur Pulau Sumatera dan pantai utara Pulau Jawa.
b. Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa, misalnya hutan di Pulau Kalimantan.
c.   Hutan dataran rendah, yaitu hutan yang terdapat di daerah dataran rendah.
d.  Hutan pegunungan, yaitu hutan yang terdapat di daerah pegunungan.

4. Berdasarkan Tujuan dan Kegunaan
a. Hutan produksi, yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan baku produksi, seperti kayu bangunan, kertas, perabot rumah tangga, dan lain-lain.
b.  Hutan lindung, yaitu hutan yang dimaksudkan untuk keperluan perlindungan alam dan kelestarian lingkungan, misalnya untuk mencegah erosi dan banjir, serta mengatur kelembapan tanah.
c.  Hutan rekreasi, yaitu hutan yang sengaja diperuntukkan bagi kepentingan rekreasi supaya daerah rekreasi selalu sejuk dengan pemandangan alam yang indah.
d. Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungsi melindungi tumbuh-tumbuhan yang sudah langka dan dikhawatirkan punah.

Hutan produksi, hutan rekreasi, dan hutan suaka alam adalah hutan budi daya, yaitu hutan yang sengaja dibuat dan dipelihara untuk kepentingan manusia.

Oleh karena Indonesia beriklim tropis dan banyak mendapat hujan, wilayah ini mempunyai hutan-hutan lebat yang disebut hutan hujan tropis. Di Indonesia terdapat beberapa macam hutan, seperti berikut ini:
a.   Hutan hujan tropis, terdapat di daerah yang banyak mendapat hujan.
Pohon-pohon dalam hutan ini berdaun rindang dan lantai hutan gelap karena sinar matahari tidak dapat menembus daun-daun rindangnya. Tanah dan udara dalam hutan lembap karena uap airnya sukar naik terevaporasi ke atas. Pohon-pohon dalam hutan tersebut sering dibelit oleh tumbuhan sulur, seperti rotan.
b.  Hutan musim, terdapat di daerah yang dipengaruhi iklim musim.
Selama musim kemarau, daun pohon-pohon di hutan musim ini banyak yang gugur sehingga meranggas. Sebaliknya, setelah musim penghujan daun pohon-pohon hutan musim lebat kembali. Hutan musim sering juga disebut hutan homogen karena terdiri atas satu jenis tumbuhan saja.
c.   Hutan bakau, terdapat di dataran rendah pantai yang banyak lumpurnya.
Pohon bakau mempunyai akar menjulang di atas permukaan air pada waktu air laut surut dan terendam pada waktu air laut pasang. Akar pohon bakau dapat menahan abrasi (kikisan ombak) air laut.
d.  Hutan sabana (stepa), terdapat di daerah kurang hujan.
Hutan sabana merupakan padang rumput (stepa) yang di sebagian tempat terdapat hutan dengan pohon-pohon yang rendah. Hutan ini banyak terdapat di daerah Nusa Tenggara dan dimanfaatkan sebagai lahan usaha peternakan sapi dan kuda.

Berbagai jenis hutan yang ada di Indonesia tersebut memiliki manfaat antara lain sebagai berikut:
a.   Mencegah erosi dan tanah longsor, karena akar-akar pohon memiliki daya ikat terhadap butiran-butiran tanah.
b.  Menjaga keseimbangan air tanah, karena curah hujan yang jatuh di daerah hutan akan lebih banyak menjadi pengisi air tanah.
c. Menyimpan dan mengatur persediaan air, sebab akar-akar pohon di hutan mampu menghambat dan menahan jalannya air yang masuk ke dalam tanah.
d.  Menyuburkan tanah, karena daun-daun yang berguguran dapat membentuk tanah humus.
e.  Menghasilkan bahan mentah untuk industri dan bahan bangunan, antara lain rotan, dapat digunakan untuk industri dan bahan bangunan seperti kamper (barus), dapat dipakai untuk wangi-wangian dan obat-obatan; damar, dapat diolah menjadi cat, pernis, lak; kopal (arpus), dapat dibuat cat yang baik; getah perca, dapat dipakai sebagian bahan alat-alat laboratorium, bola golf, pembalut kabel; dan jelutung, merupakan bahan mentah industri kimia.
f. Mengurangi polusi udara, karena daun-daun pohon mampu menyerap gas-gas polutan sehingga udara di sekitar hutan segar dan bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar