Dalam rangka analisis
wilayah guna menilai potensi wilayah dan
untuk perencanaan pengembangan/pembangunan
wilayah diperlukan data dan informasi. Data dan informasi yang
diperlukan adalah berbagai macam data dan informasi berbasis wilayah yang
disajikan dalam berbagai format yang dikumpulkan dari berbagai
sumber. Keberadaan data dan informasi dalam perencanaan dan
pengembangan wilayah sangat penting kedudukannya dan tidak dapat
diabaikan begitu saja.
Data dapat diartikan
sebagai himpunan fakta-fakta, angka-angka, huruf-huruf,
kata-kata, grafik-grafik ataupun lambing-lambang yang menyatakan
suatu gagasan, obyek, kondisi ataupun situasi. Data merupakan
bahan baku bagi informasi (Bintarto, R., 1987). Menurut Webster
New World Dictionary, Data adalah
‘things known or assumed’,
yaitu sesuatu yang diketahui atau dianggap
diketahui, artinya sesuatu yang sudah terjadi merupakan fakta/bukti. Dengan
demikian data dianggap punya 2 (dua) arti, yaitu: (1) Sesuatu
pernyataan (statement) tentang
sesuatu yang sudah terjadi akan tetapi belum diketahui/belum dilaporkan,
yang sering disebut hipotesa (hypothesis), dan (2) Suatu pertanyaan
tentang sesuatu yang belum terjadi, bisa terjadi dan bisa juga tidak,
yang biasa disebut prediksi/ramalan (prediction/
forecasting).
Untuk melengkapi
pengertian data, secara singkat diuraikan
perbedaan antara data, informasi, dan sistem
informasi. Informasi dapat diartikan sebagai data yang telah diproses
ke dalam bentuk yang mempunyai arti bagi pengguna/penerima. Data
merupakan bahan untuk mendapatkan informasi, yang diartikan sebagai
simbol non-random yang menunjukkan kwantitas/besaran,
kegiatan-kegiatan, dan obyek (Davis
dan Olson, ____). Sedangkan sistem informasi
dapat diartikan sebagai:
a. Rangkaian kegiatan/operasi mulai dari pengamatan
dan pengambilan data, menyimpan, dan menganalisis data tersebut, untuk
mendapatkan informasi bagi kepentingan pengguna (Star dan Estes, ___),
b. Keterpaduan sistem mesin dan manusia untuk
memberikan informasi guna mendukung kegiatan-kegiatan manajemen, dan
fungsi-fungsi pengambilan keputusan dalam organisasi (Davis dan Olson, ____).
Secara
ringkas kegunaan data meliputi: (1) Data dapat memberikan gambaran tentang
sesuatu keadaan/persoalan, misalnya: data penduduk, data pendapatan nasional,
dan sebagainya. (2) Pada dasarnya kegunaan data (setelah diolah dan dianalisis)
adalah sebagai dasar yang obyektif dalam proses pembuatan keputusan/kebijakan dalam
rangka untuk memecahkan persoalan oleh pengambil kebijakan/keputusan (pollicy makers) secara individu maupun bersama. Jadi pada dasarnya
data merupakan alat bagi pengambil keputusan untuk dapat membuat
keputusan/memecahkan persoalan, yang meliputi:
a. Data sebagai dasar penyusunan rencana dalam
rangka memecahkan masalah (misalnya: perencanaan tenaga kerja, perencanaan keuangan,
dan sebagainya);
b. Data sebagai alat kontrol dalam pelaksanaan
suatu rencana. Suatu rencana memerlukan data masa lalu, sekarang, dan masa datang/ramalan.
Karena ramalan mengandung ketidak-pastian (uncertainty),
maka dalam pelaksanaan rencana terkadang terjadi ketidak-sesuaian. Oleh karena
itu diperlukan kontrol untuk memantau kesalahan dan melakukan koreksi; dan
c. Data sebagai dasar evaluasi (misalnya: untuk
mengetahui presentase tingkat keberhasilan suatu program/pekerjaan).
Guna
mendapatkan hasil penelitian yang baik dan obyektif, maka harus selalu
diupayakan data yang dipergunakan adalah data yang baik. Data yang baik adalah
data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu/ terkini (up-to-date), dan mencakup ruang lingkup yang luas atau
dapat memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh.
Data
utama yang diperlukan di dalam perencanaan pengembangan/ pembangunan wilayah
adalah data sumberdaya alam, data sumberdaya manusia, dan data sosial ekonomi.
Pada hakekatnya 5 (lima) komponen yang perlu diperhatikan dalam konsepsi,
desain, pengembangan, penerapan, dan pembinaan suatu informasi meliputi:
spesifikasi data, pengumpulan data, pengolahan data, penyebaran data, dan penerapan
data (Bintarto, R., 1987).
Sumber: Perencanaan Pengembangan Wilayah (Aziz
Budianta, dkk., 2011)