Perencanaan dapat ditinjau pula dari sudut langkah-langkah
yang harus terdapat dalam kegiatan perencanaan yang dilakukan. Glasson
(1974) dalam mengatakan bahwa ‘major features of general planning
include a sequence of actions which are designed to solve problems
in the feature’. Dengan demikian perencanaan dalam arti umum
adalah menyangkut serangkaian tindakan yang ditujukan untuk memecahkan
persoalan di masa depan (Tarigan, R., 2009). Glasson menetapkan urutan
langkah-langkah sebagai berikut:
1.
The identification of the problem;
2. The formulation of general goals and more
specific and measurable objectives relating to the problem;
3.
The identification of possible constraints;
4.
Projection of the future situation;
5. The generation and evaluation of alternative
courses of action and the production of a preferred plan, which in generic form
may include any policy statement or strategy as well as a definitive plan.
Khusus untuk kebutuhan
perencanaan di Indonesia, apa yang dikemukakan Glasson tersebut masih perlu
diperluas (Tarigan, R., 2009). Perencanaan wilayah di Indonesia setidaknya
memerlukan unsur-unsur yang urutan/langkah-langkahnya meliputi:
1. Gambaran kondisi saat ini dan identifikasi
persoalan (baik jangka pendek, menengah, maupun panjang). Untuk dapat
menggambarkan kondisi saat ini (existing condition) dan permasalahan
yang dihadapi diperlukan pengumpulan data terlebih dahulu (data primer dan sekunder);
2.
Penetapan visi, misi, dan tujuan umum;
3. Identifikasi pembatas dan kendala yang sudah ada
saat ini maupun yang diperkirakan dihadapi pada masa mendatang;
4. Pemproyeksian berbagai variabel terkait, baik
yang dapat dikendalikan maupun yang di luar jangkauan pengendalian perencana.
5. Penetapan sasaran yang diperkirakan dapat
dicapai dalam kurun waktu tertentu (berupa tujuan yang dapat diukur);
6. Mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif
untuk mencapai sasaran tersebut (dengan memperhatikan keterbatasan dana dan faktor
produksi yang tersedia);
7. Pemilihan alternatif yang terbaik, termasuk
menentukan berbagai kegiatan pendukung yang akan dilaksanakan;
8.
Penetapan lokasi dari berbagai kegiatan yang
akan dilaksanakan;
9.
Penyusunan kebijakan dan strategi agar kegiatan
pada tiap lokasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Sumber:
Perencanaan Pengembangan Wilayah (Aziz Budianta, dkk., 2011)