Rifting
adalah proses di mana kerak benua diperpanjang atau mengalami pemekaran dan
menipis, membentuk cekungan sedimen perpanjangan dan/atau mafic tanggul kawanan.
Wilson
Cycle dan Pembentukan Ocean Basin
Sesuai
dengan konsep Pemekaran dasar samudera yang muncul pada akhir tahun 60-an, maka
akibat untuk geologi muncul secara bertahap. Yang pertama kali menyadari
bagaimana lempeng tektonik dapat diaplikasikan dalam rekaman geologi ialah J.
Tuza Wilson. Jika lempeng benua mengelami keretakan untuk membentuk Ocean
Basin, maka lempeng samudera lainnya harus tertutup. Hal ini dapat terulang
beberapa kali dalam sejarah bumi. Contohnya ialah di Lapetus laut antara
Inggris dan Skotlandia di bawah Paleozoik tertutup pada Calcedonia dan kemudian
mengalami pembukaan Atlantik hampir pada tempat yang sama. Siklus ini dikenal
sebagai Wilson Cycle :
1. Rifting
Benua oleh Mantel Diaprism
2. Continental Drift,
Penyebaran dan Pembentukan dasar laut samudera.
3. Continental Collision
dan penutupan terakhir ocean basin.
Empat tahapan yang ada dalam
pembentukan tektonik khas Rifted Passive
Margin :
1.
Rift
Valley
Tahapan ini melibatkan pembentukan Graben awal sebelum benua
terpecahkan. Tahapan ini dapat berasosiasi dnegan pengangkatan Domal yang
disebabkanoleh peningkatan material hot upper mantle. Contohnya adalah African Rift Valley.
2. Youthful
Tahapan ini dikarakteristikan oleh regional subsidence yang
cepat dari outer shelf dan slope, namun beberapa pembentukan Graben dapat bertahan.
Contoh : Laut Merah.
3. Mature
Tahapan ini berlangsung selama daerah tersebut terjadi pengendapan, contohnya ialah kebanyakan dari Continental Atlantic Margin.
Tahapan ini berlangsung selama daerah tersebut terjadi pengendapan, contohnya ialah kebanyakan dari Continental Atlantic Margin.
4. Fracture
Tahapan ini terjadi ketika sejarah continental margin mulai dan berakhir.
Tahapan ini terjadi ketika sejarah continental margin mulai dan berakhir.
Burke & Whiteman (1973), mengikuti
doming hipotesis, menyatakan bahwa di daerah domal ini, akan berkembang tiga
pemekaran, membentuk sebuah RRR triple junction. Meskipun ada kemungkinan bahwa
ketiga pemekaran itu bisa berkembang menjadi lautan (RRR), lebih mungkin bahwa
dua dari pemekaran ini akan berkembang menjadi sebuah samudera (RRR),
meninggalkan celah ketiga sebagai failed
arm. Mereka berspekulasi bahwa di berbagai benua itu adalah mungkin untuk
mengenali sambungan RRR ini. Pemekaran failed
arm pada akhirnya akan mereda sebagai anomali termal dan menjadi lokasi
utama depositional basin, atau aliran sungai besar dan delta. The Benue Trough di Nigeria dianggap
sebagai contoh failed arm mengikuti
pembukaan Samudera Atlantik.
“When
oceans eventually close it is possible to recognise these failed arms as
depositional basins oriented perpendicular to the collision mountain belt (most
basins tend to be aligned parallel to mountain belts)”.
Ketika samudera akhirnya mendekat, hal ini memungkinkan untuk mengenali failed arm ini sebagai depositional
basins yang berorientasi tegak lurus terhadap collision mountain belt yang disebut aulacogens.