A. Pengertian
Sumberdaya Alam
Sumberdaya
alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah,
2007). Pengertian sumberdaya alam juga ditentukan oleh nilai kemanfaatannya
bagi manusia. Sehingga dapat di gunakan untuk kebutuhan hidup manusia. Seperti
SDA air, dalam kehidupan yang nyata air sangat memiliki peranan penting selain
untuk minum, air juga di pergunakan untuk memasak, mandi, mencucidan lain-lain.
Oleh karenanya dalam penggunaan dan pemanfaatan Sumberdaya Alam kita harus
memperhatikan cara untuk melestarikannya.
B. Penggolongan
Sumberdaya Alam
Ada
beberapa macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara.
Sumber daya alam tersebut dapat diklasifikasikan menurut beberapa hal
(Wardiyatmoko, 2004). mBerdasarkan bagian atau bentuk yang dimanfaatkan dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Sumberdaya alam materi yaitu bila
yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut. Contoh: batu kapur
dan tanah liat di olah menjadi semen sebagai bahan bangunan.
2. Sumberdaya alam hayati ialah sumber
daya alam yang berbentuk makhluk hidup yaitu hewan dan tumbuh-tumbuhan disebut
sumber daya alam nabati dan hewan disebut sumber daya alam hewani.
3. Sumberdaya alam energi bila barang
yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam
tersebut, untuk menggerakkan kendaraan atau mesin.
4. Sumberdaya alam ruang adalah ruang
atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Contoh: tempat tinggal,
tempat bermain, ruang untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan).
5. Sumberdaya alam waktu, sulit
dibayangkan karena adanya waktu terikat dengan pemanfaatan sumber daya alam
lainnya. Contoh: musim kemarau sulit mendapatkan air, akibatnya mengganggu
tanaman pertanian.
Menurut
Abdullah (2007) sumberdaya alam berdasarkan pembentukannya dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Sumberdaya
alam yang dapat diperbaharui adalah sumber
daya alam yang jika dimanfaatkan tidak akan habis karena alam mampu mengadakan
pembentukan baru dalam waktu relatif cepat, secara reproduksi atau siklus.
a. Reproduksi, terjadi pada sumber daya
alam hayati karena hewan dan tumbuhan dapat berkembang biak sehingga jumlahnya
selalu bertambah.
b.
Siklus, terjadi pada air, udara,
tanah dan energi matahari dapat diperbarui dengan proses yang melingkar
membentuk siklus.
2. Sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang jika dimanfaatkan terus
menerus akan habis, karena tidak dapat diperbaruhi.
Berdasarkan
daya pakai dan nilai konsumtifnya, dibedakan menjadi dua:
a. Sumberdaya alam yang tidak cepat habis, karena nilai
konsumtif terhadap barang itu relatif kecil. Contoh: intan, emas, batu permata.
b. Sumberdaya alam yang cepat habis,
karena nilai konsumtif akan barang ini relatif tinggi. Contoh: gas alam, batu
bara, dan minyak bumi.
C. Persebaran Sumberdaya Alam
Persebaran
sumber daya alam di Indonesia di golongkan menjadi 2 yaitu persebaran sumber
daya alam hayati dan persebaran sumber daya alam barang tambang:
1.
Sumberdaya alam hayati
Sumberdaya
alam hayati terdiri dari sumber daya alam hewani dan nabati.
a. Sumberdaya alam nabati; Indonesia adalah Negara yang
kaya akan sumber daya alamnya. Dianugerahi tanah yang subur sehingga tumbuhan
dapat tumbuh dengan sempurna di wilayah Indonesia. Wilayah Flora di Indonesia
meliputi hutan tropis, hutan musim, stepa dan sabana.
b.
Sumberdaya alam hewani, pada umumnya
wilayah persebaran fauna di Indonesia dibagi 3 wilayah yaitu wilayah Indonesia
bagian Barat, Indonesia bagian Tengah, Indonesia bagian Timur. Ketiganya di
batasi oleh Wallace dan garis Weber. Bagian Barat lebih cenderung mengikuti
ragam hewan Asia, sednagkan bagian Timur mengikuti ragam hewan Australia.
Ciri-ciri kasus hewan Indonesia terdapat pada wilayah bagian Tengah.
2.
Persebaran hasil tambang
a.
Minyak bumi
Minyak bumi
berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau, teluk-teluk,
rawa-rawa, dan laut dangkal setelah mati mikroplakton berjatuhan dan mengendap
di dasar laut kemudian bercampur dengan sedimen. Akibat tekanan lapisan-lapisan
atas dan pengaruh panas magma dan terjadilah proses destilasi hingga menjadi
minyak bumi kasar.Daerah-daerah penghasil minyak bumi di Indonesia adalah
sebagai berikut:
o
Pulau jawa: Cepu, Cirebon, dan
Wonokerto.
o
Pulau Sumatra: Palembang dan Jambi.
o
Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan,
pulau Bunyu, dan Kutai.
o
Pulau Irian Jaya: Sorong.
b.
Gas alam
Gas alam
merupakan campuran beberpa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil yang digunakan
sebagai bahan baker. Ada dua macam gas alam cair yang diperdagangkan yaitu LNG
(Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas).
c.
Batu bara
Batu bara
terbentuk dari tumbuhan yang tertimbun hingga berada dalam lapisan batu-batuan
sediman yang lain. Proses pembentukan batu bara disebut inkolent yang terbagi
menjadi dua yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis. Daerah tambang batu
bara di Indonesia adalah sebagai berikut:
o
Ombilin: dekat Sawahlunto (Sumatra
Barat)
o
Bukit asam: dekat Tanjung Enin
(Palembang)
o
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan (pulau laut/sebuku)
o
Jambi, Riau, Aceh, dan Papua.
d.
Sumber daya logam atau bahan galian
digolongkan ke dalam 4 macam (Abdullah, 2007) yaitu:
o
Timah, daerah penghasil timah di
Indonesia adalah pulau Bangka dan Belitung.
o
Tembaga terdapat di Tirtomogo,
Wonogiri.
o
Bauskit terdapat di Pulau Bintan dan
Pulau Kayan (Riau)
o
Nikel, daerah penghasil Nikel adalah
Pomala (Sulawesi Tenggara)
e. Sumber daya alam non logam atau
bahan galian bijih digolongkan ke dalam 7 macam (Abdullah, 2007) yaitu:
o
Gamping, daerah penghasil gamping
adalah Pegunungan Seribu
o
Batu pualam, daerah penghasil batu
pualam adalah Trenggalek, Jawa Timur.
o
Belerang, daerah penghasil belerang
adalah Garut (pegunungan telaga Bodas)
o
Fosfat, daerah penghasil fosfat
adalah Cirebon.
o
Pasir Kuarsa, daerah penghasil pasir
kuarsa adalah Banda Aceh
o
Mangan, daerah penghasil mangan
adalah Kliripan (Yogyakarta).
o
Kaolin, daerah penghasil kaolin
adalah disekitar Pegunungan Sumatra.
f.
Hasil tambang lain yang ada di
Indonesia ada 3 jenis (Abdullah, 2007) yaitu:
o
Asbes, daerah penghasil asbes adalah
Halmahera, Maluku, diolah di Gresik.
o
Grafit daerah penghasil grafit
adalah Payakumbuh dan sekitar Danau Singkarak.
o
Platina (masputih) daerah penghasil
platina (mas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.
D. Pengelolaan
Sumberdaya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan
Sumber
daya alam perlu dilestarikan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup,
usaha-usaha untuk menjaga sumber daya alam sebagi berikut:
1.
Penghijauan dan Reboisasi
Usaha
penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang
berhubungan dengan air, tanah dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan
antara lain sebagai berikut:
a. Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air,
mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
b. Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan
tanah karena daun yang gugur dan membusuk akan membentuk humus dan akar tanaman
dapat mencegah erosi serta tanah longsor.
c. Tumbuh-tumbuhan menimbulkan usara
segar karena tumbuhan menghirup CO2 dan melepaskan O2 untuk keperluan manusia
dalam bernafas.
2.
Sengkedan atau terasering
Sengkedan
dibuat untuk mencegah erosi dan berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah daerah
miring dan berbukit-bukit.
3.
Pembangunan daerah aliran sungai
(DAS)
Daerah
aliran sungai merupakan daerah yang sering terjadi pengikisan lapisan tanah
oleh arus sungai. Usaha pengendalian daerah aliran air sungai antara lain:
a. Mengadakan reboisasi
b.
Membuat bendungan dan saluran
irigasi yang teratur.
c. Tindakan tegas terhadap perusak
lingkungan yang diatur dalam UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4.
Pengelolaan air limbah
Air
limbah berasal dari rumah tangga, industri dan pabrik air limbah yang dibuang
ke tanah dapat merembes, masuk ke tanah dan bercampur dengan air tanah.
Akibatnya, dapat membahayakan manusia. Beberapa gangguan yang ditimbulkan
antara lain:
a. Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan melalui
air limbah contoh: kolera, disentri, dan tipus.
b. Keindahan, limbah menyebabkan bau
tidak sedap dan juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
c.
Karat atau aus, air limbah yang
mengandung gas CO2 mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari
besi.
d. Kehidupan biotik, air limbah
mengganggu perkembangan kehidupan karena beracun sehingga dapat mematikan
makhluk hidup.
Usaha-usaha
untuk mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:
a. Lokasi industri harus jauh dari permukiman penduduk,
b.
Diwajibkan memasang peralatan pengendali
air (water treatment) untuk pabrik
yang menimbulkan air limbah.
c.
Lokasi industri harus dijauhkan dari
peredaran yang berhubungan dengan sumber air minum penduduk.
d.
Mencegah saluran air limbah jangan
sampai bocor,
e.
Menemukan sumber bahan racun dan
melakukan netralisasi secara kimia.
f. Unsur yang tidak dapat dinetralisasi
harus dibuang dengan jalan ditanam atau dipendam dalam tanah yang jauh dari
air.
5.
Penertiban pembuanagan sampah
Sampah
dapat menimbulkan permasalahan seperti sarang penyakit, menimbulkan bau busuk,
dan mengganggu pandnagan mata. Oleh karena itu, sampah harus dibuang ditempat
yang ditentukan dan jangan sampai mengganggu lingkungan kehidupan. Usaha-usaha
untuk pemusnahan sampah antara lain:
a. Dibakar
b.
Untuk makanan ternak (sisa makanan,
sayuran dan buah-buahan)
c.
Untuk biologis
d.
Untuk bahan pupuk.
E. Pemanfaatan
Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi
Sumberdaya
alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber
daya alam harus dimanfaatkan sepenuhnya dengan cara yang tidak merusak.
Oleh karena
itu, pemanfaatan Sumberdaya Alam harus dilakukan secara ekoefisiensi, artinya
tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisiensi dan emmikirkan kelangsungan
dan kelanjutan Sumberdaya Alam tersebut. Pembangunan berkelanjutan bertujuan
untuk mewujudkan kelestarian Sumberdaya Alam sehingga mendukung kesejahteraan
manusia.
Dikarenakan
Indonesia masih merupakan Negara berkembang, Indonesia masih mengalami berbagai
macam hambatan-hambatan dalam proses pengelolaan dan pemanfaatan Sumberdaya
Alam Indonesia yang masih kurang. Berikut ini hambatan-hambatan umum yang
dihadapi Indonesia dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sumberdaya Alam yaitu:
1. Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumberdaya Alam.
2.
Mahalnya sarana prasarana untuk
pengelolaan Sumberdaya Alam.
3.
Kerjasama dengan perusahaan asing
yang merugikan.
4. Transportasi ke daerah Sumberdaya
Alam terbatas mengingat Indonesia merupakan kepualauan.
5.
Sumberdaya manusia yang belum
memenuhi klasifikasi.