Home » , , » Makalah Geografi - Kenampakan Alam & Proses Terbentuknya

Makalah Geografi - Kenampakan Alam & Proses Terbentuknya

Written By Tasrif Landoala on Selasa, 30 Juli 2013 | 11.22

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Permukaan bumi dewasa ini sudah mulai mengalami penggeseran baik secara vertikal maupun horizontal. Pergeseran permukaan bumi tersebut dikarenakan adanya pergerakan pada lapisan kulit bumi yang terjadi setiap saat.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berbentuk republik, terletak di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas:
Utara           : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan.
Selatan        : Negara Australia, Samudera Hindia.
Barat           : Samudera Hindia.
Timur          : Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik.

B.  Rumusan Masalah
Untuk lebih memudahkan pembahasan materi, maka kami membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana Keragaman Ketampakan Di Muka Bumi
2.    Bagaiman Proses Pembentukan Muka Bumi
3.    Bagaimana Dampak Keragaman Muka Bumi Terhadap Kehidupan Manusia
4.    Apakah Arti dan Perbedaan Antara Peta, Atlas dan Globe
5.    Bagaimana Letak Astronomis dan Letak Geografi Wilayah Indonesia.

C.  Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Untuk Mengetahui Keragaman Ketampakan Di Muka Bumi
2.    Untuk Mengetahui Proses Pembentukan Muka Bumi
3.    Untuk Mengetahui Dampak Keragaman Muka Bumi Terhadap Kehidupan Manusia
4.    Untuk Mengetahui Arti dan Perbedaan Antara Peta,Atlas dan Globe
5.    Untuk Mengetahui Letak Astronomis dan Letak Geografi Wilayah Indonesia.


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Keragaman Ketampakan di Permukaan Bumi
Kita ketahui bahwa manusia tinggal di lingkungan yang beragam. Sebagian dari mereka tinggal di pegunungan dan sebagian lainnya tinggal di pantai yang datar atau di wilayah perbukitan. Keragaman tersebut memengaruhi kehidupan manusia. Manusia yang tinggal di pegunungan memiliki corak kehidupan yang berbeda dengan mereka yang tinggal di pantai. Demikian pula dengan orang yang tinggal di perbukitan dan lembah sungai. Masing-masing menyesuaian diri atau beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Ketampakan alam yang ada di sekitar kita terdiri atas ketampakan alam yang ada di daratan dan perairan. Contoh Ketampakan alam yang ada di daratan adalah dataran tinggi, dataran rendah, pantai, tanjung, gunung, pegunungan, dan gunung. Sedangkan ketampakan alam yang ada di perairan adalah sungai, danau, selat dan laut.
1.    Ketampakan Alam di Daratan
Ketampakan alam yang ada di daratan, antaralain sebagai berikut.
a.    Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian 0-200 m di atas permukaan laut (dpl) yang bermanfaat sebagai lahan pertanian, perikanan, pemukiman, dan peternakan. Dataran rendah pada umumnya terdapat di sekitar pesisir pantai.
b.    Dataran tinggi adalah adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut (dpl). Dataran tinggi dapat dimanfaatkan untuk perkebunan maupun tempat peristirahatan.Selain itu, dataran tinggi digunakan untuk menanam tanaman jenis sayuran dan buah-buahan. Beberapa Dataran Tinggi di Indonesia, antara lain Alas (Nanggoe Aceh Darussalam), Kerinci (Sumatera barat), Dieng (Jawa Tengah), Tengger (Jawa Timur), Bone (Sulawesi Selatan), dan Minahasa (Sulawesi Utara).
c.    Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kumpulan deretan dari gunung dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.Pegunungan umumnya dipakai untuk rekreasi atau tempat peristirahatan. Beberapa Pegunungan di Indonesia, antara lain Pegunungan Dieng (Jawa Tengah), Sewu (DI Yogyakarta) dll.

2.    Ketampakan Alam di Perairan
Ketampakan alam yang ada di perairan, antaralain sebagai berikut:
a. Pantai adalah dataran yang berbatasan dengan laut yang bermanfaat sebagai tempat pariwisata, perikanan dan hutan bakau.Pernahkah kalian pergi ke pantai.
b. Sungai Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan,embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan es/salju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan. Sungai-sungai besar pada umumnya terletak di pulau yang besar pula, seperti Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Pulau Papua.
c.    Danau adalah genangan air yangamat luas yang dikelilingi daratan.
d. Selat adalah perairan atau laut sempit yang menghubungkan dua buah pulau.Indonesia mempunyai banyak sekali selat.Kalian tahu kenapa?Ya betul, karena Indonesia adalah negara kepulauan. Beberapa Selat Di Indonesia, antara lain Selat Sunda, Selat Karimata, Selat Bali, Selat makasar, Selat Badung, Selat Berhala, dan Selat Rote.

B.  Proses Pembentukan Muka Bumi
Permukaan bumi terdiri atas berbagai bentuk dari yang datar, bergelombang atau berbukit sampai bergunung. Keragaman tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui berbagai proses dan waktu yang sangat lama. Berbagai bentuk tenaga bekerja untuk mengubah muka bumi, baik dari dalam bumi maupun dari luar bumi yang dikenal dengan sebutan tenaga geologi.Tenaga dari dalam bumi mengubah bentuk muka bumi sehingga muncul gunung, pegunungan, dan lain-lain. Selanjutnya apa yang telah dilakukan oleh tenaga dari dalam bumi, kemudian dirombak oleh tenaga dari luar bumi oleh air, angin, es, dan organisme sehingga nampaklah keragaman muka bumi seperti yang kita lihat sekarang.
Keragaman bentuk ketampakan alam di permukaan bumi tidak terjadi dengan sendirinya melainkan melalui suaru proses alam yang panjang. Keragaman tersebut terjadi karena adanya tenaga endogen dan eksogen yang ada di bumi.
1.    Tenaga Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang membentuk muka bumi dan kulit bumi. Tenaga endogen terdiri dari tenaga tektonik, vulkanik, dan gempa bumi. Tenaga tektonik adalah tenaga dari dalam bumi yang menimbulkan terjadinya penggeseran dan perubahan letak lapisan batuan secara vertikal (gerakan evirogenetika) dan horizontal (gerakan orogenetik).
a.  Gerakan epirogenetik adalah gerakan atau pergeseran lapisan kulit bumi secra perlahan-lahan yang meliputi wilayah luas dalam jangka waktu lama.
b. Gerakan oronetik adalah gerakan atau pergeseran lapisan kulit bumi secara tepat yang meliputi wilayah sempit. Gerakan ini dapat berbentuk lipatan atau patahan.

2.    Lipatan dan Patahan
Lipatan (foulding) adalah bentuk ombak atau gelombang pada suatu lapisan kulit bumi, yang ditunjukkan oleh perlapisan batuan. Lipatan terbentuk karena pergeseran lempeng tektonik. Pergeseran lempeng tersebut mengakibatkan adanya lapisan yang terdorong secara horizontal, baik pada salah satu tepi lapisan maupun pada kedua tepi lapisan.Lapisan batuan kemudian mengalami pelipatan atau pelengkungan.
Suatu lipatan terdiri atas beberapa bagian yang membentuk struktur lipatan. Struktur sebuah lipatan terdiri atas:
a.    Antiklin, yaitu unsur struktur lipatan denganbentuk yang cembung (convex) ke atas.
b.    Sinklin,yaitu lipatan yang cekung (concave) keatas.
c. Sayap (limb), yaitu bagian dari lipatan yang terletak menurun mulai dari lengkungan maksimum suatuantiklin sampai lengkungan maksimum suatu sinklin.

Patahan (foulting) adalah proses dari tenaga dalam bumi (endogen) yang menekan batuan keras sehingga lapisan batuan satu dengan yang lain terpisah atau patah. Bentuk-bentuk patahan  (foulting) adalah sebagai berikut:
a.  Patahan horst atau tanah naik, adalah lapisan tanah yang terletak lebih tinggi dari daerah sekeliling akibat terjadi patahan di sekitarnya.
b.    Patahan graben atau slenk/tanah turun ,adalah lapisan tanah yang yang terletak lebih rendah dari daerah sekelilingnya akibat terjadi patahan disekitarnya.
c.  Dome adalah lapisan batuan yang terangkat berbentuk melengkung seperti cembung atau kubah.

C.  Dampak Keragaman Muka Bumi Terhadap Kehidupan Manusia
Tenaga endogen umumnya bersifat membangun karena adanya material baru yang dikeluarkan dari dalam bumi. Material tersebut memperbaharui material lama di permukaan bumi yang telah mengalami perubahan atau kerusakan oleh tenaga eksogen. Tenaga endogen juga membentuk permukaan bumi, sehingga terdapat bukit, pegunungan, lembah dan lain-lain.
Walaupun demikian, pada awal pembentukannya dirasakan sebagai sebuah bencana alam. Sebagai contoh, letusan gunung berapi pada awalnya menimbulkan kerusakan bagi lahan pertanian, hutan, permukiman dan menimbulkanpula korban jiwa yang banyak. Namun, setelah letusan terjadi, material hasil letusan (abu, pasir dan material lainnya) mengganti lapisan tanah subur yang telah tipis karena erosi sehingga menjadi subur kembali.
Tenaga endogen dan eksogen memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dari tenaga endogen adalah:
1.    Dampak Positif dari endogen
a.   Lapisan magma yang menembus kerak benua dan membeku di bawah permukaan tanah berpotensi mengandung mineral yang berharga seperti emas, perak, dan bahan tambang lainnya.
b. Material letusan gunung berapi (efata) sangat kaya akan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Setelah mengalami proses pelapukan, material-material hasil letusan tersebut akan hancur dan menjadi tanah vulkanik yang subur, sehingga tidak heran jika banyak lahan pertanian yang subur berada di daerah ini.
c.   Magma yang panas di bawah permukaan bumi juga akan memanaskan airtanah sehingga terbentuk uap yang berguna untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi. Magma juga memanaskan airtanah dan menjadi sumber air panas bagi keperluan wisata pemandian air panas.
d. Endapan pasir dan batu juga terbentuk di sekitar gunungapi yang sangat berguna untuk bahan bangunan.
e.  Terbentuknya gunung atau pegunungan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia pariwi- sata karena udaranya yang sejuk dan pemandangannya yang indah.

2.    Dampak negatif dari endogen
a. Lava dan lahar yang dikeluarkan oleh aktivitas gunung api dapat merusak lahan pertanian, permukiman dan dapat menimbulkan korban jiwa.
b. Abu vulkanis yang dikeluarkan pada saat letusan dapat merusak tanaman, iritasi pada mata, terganggunya saluran pernapasan, menggangu aktivitas penduduk, terganggunya tansportasi, dan lain-lain.
c.  Bom, lapili, pasir yang terhempas saat letusan dapat merusak permukiman, dan pertanian. Agak berbeda dengan tenaga endogen, tenaga eksogen umumnya bersifat menghancurkan. Permukaan bumi yang telah dibentuk oleh tenaga endogen, kemudian lambat laun dihancurkan oleh tenaga eksogen.

D.  Peta, Atlas dan Globe
1.    Peta
Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah per-mukaan bumi yang digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu. Hakikatnya peta adalah gambar dari berbagai fenomena yang ada di bumi, sehingga peta adalah sumber informasi yang baik.
Bentuk-bentuk muka bumi memiliki sebaran yang berbeda-beda antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya. Konsep geografi yang mengkaji sebaran fenomena geografi dalam ruang dipermukaan bumi disebut konsep pola. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kajian pola dan bentuk muka bumi merupakan kajian tentang macam-macam bentuk muka  dan objek geografi lainnya serta sebaran dari masing-masing bentuk muka bumi dalam satu wilayah.
Bentuk-bentuk muka bumi di dalam peta tidak digambarkan kedalam bentuk yang sesungguhnya, tetapi di gambarkan dalam bentuk simbol. Oleh karena itu kita semua harus memahami simbol-simbol yang ada dalam peta agar kamu dengan mudah membaca atau menginterprestasi peta.

Interprestasi Peta
Interprestasi Peta merupakan merupakan membaca peta dengan cara  memaknai isi peta atas dasar simbol-simbol yang ada. Hal ini disebabkan penggambaran bentuk-bentuk mika bumi dan objek geografi lainnya dalam peta tidak digambarkan sesui dengan bentuk aslinya,tetapi digambarkan dalam bentuk simbol.
Kita ketahui bahwa simbol peta dapat dibedakan menjadi simbol titik, garis,bidang,warna dan simbol piktorial. Untuk dapat  membaca dan menginterprestasi peta dengan baik maka kita harus memahami terlebih dahulu arti dari masing-masing simbol.Dengan memahami arti simbol kamu dapat dengan mudah menginterprestasi objek-objek geografi dan sebaran dari objek-objek geografidalam peta.

Pembagian Peta dan Perbedaannya
Peta terbagi atas 2 bagian yaitu peta umum dan peta tematik.
a.  Peta umum adalah peta yang menggambarkan berbagai kenampakan permukaan bumi. Dalam peta umum simbol-simbol yang digambarkan mengikuti simbol-simbol konvensional (bebas) dan tergantung dari si pembuat peta. Penggunaan simbol yang berbeda ini biasanya dalam bentuk simbol warna. Sebagai contoh warna cokelat tua dalam peta umum menunjukan daerah pengunungan tinggi, sedangkan dalam peta tematik mempunyai arti yang lain tergantung dari tema peta tersebut.Didalam atlas sebagian besar isinya  berupa peta umum. Contoh Peta Sumatra, Peta Jawa,Peta Kalimantan sampai peta berbagai negara di dunia.
b. Peta tematik atau peta khusus adalah peta yang hanya menggambarkan satu fenomena geografi. Adapun contoh peta tematik dalam atlas antara lain Peta Iklim, Peta Kepadatan penduduk, Peta Hasil Bumi, dan Peta Hasil Tambang.
2.    Atlas
Atlas adalah kumpulan peta yang disatukan dalam bentuk buku, tetapi juga ditemukan dalam bentuk multimedia.Atlas merupakan kumpulan peta dan narasi yang disusun secara sistematis sehingga membentuk kesatuan informasi keruangan tentang suatu wilayah. Atlas Nasional Indonesia menyajikan informasi keruangan yang berkaitan dengan sejarah, wilayah dan batas kedaulatan, sumberdaya, penduduk, dan ekonomi yang ada di indonesia.
3.    Globe
Globe adalah bola dunia berukuran kecil dalam bentuk tiga dimensi dengan kemiringan 66 1/2 derajat pada garis ekliptika (bidang edar bumi)dan dengan kemiringan 23 1/2 dari matahari.

E.  Letak Astronomis dan Geografis Wilayah Indonesia
1.    Letak Astronomis
Letak astronomis suatu negara adalah posisi letak yang berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal yang melingkari permukaan bumi secara horizontal, sedangkan garis bujur adalah garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Letak astronomis Indonesia terletak di antara 6˚ LU-11˚ LS dan 95˚ BT-141˚ BT. Berdasarkan letak astronomisnya Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu garis khayal pada peta atau globe yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besarnya. Garis equator atau garis khatulistiwa terletak pada garis lintang 0˚.
2.    Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu daerah atau wilayah dilihat dari kenyataan dipermukaan bumi.Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara BenuaAsia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
Letak geografis adalah  letak suatu wilayah/tempat/negara berdasarkan kenyataan di permukaan bumi. Indonesia terletak diantara 2 benua, benua Asia (di utara katulistiwa) dan benua Australia (di selatan katulistiwa) dan terletak di antara 2 samudra, samudra Hindia dan samudra Pasifik
3.    Letak Geologi
Letak Geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan lapisan pembentukan kulit bumi. Indonesia merupakan pertemuan 3 lempeng litosfer yaitu lempeng Asia yang cukup stabil, lempeng Indo Australia yang bergerak ke arah utara dan lempeng dasar samudra pasifik yang bergerak ke arah barat daya. Wilayah Indonesia berada di daerah pertemuan dua rangkaian pegunungan muda yaitu sirkum Pasifik dan sirkum Mediterania.
4.    Iklim Indonesia
Iklim berupa suhu udara, kelembapan udara, curah hujan. Kelembapan udara pengaruhnya bersifat vertikal akibat perbedaan ketinggian tempat dan secara horizontal karena perbedaan curah hujan . Untuk mengetahui iklim di indonesia , kita bisa melihat dari garis-garia lintang. Misal , dari utara sampai selatan kita bagi menjadi 5 kawasan.
a.    Kawasan Udara Kutub
b.    Kawsan Udara Iklim Sedang
c.    Kawasan Udara Tropis
d.   Kawasan Udara Iklim Sedang
e.    Kawasan Udara Kutub

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Keragaman bentuk muka bumi merupakan hasil kerja dari dua tenagapembentuk muka bumi yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi berupa vulkanisme, diastropisme dan seisme.sedangkan tenaga eksogen yang mengubah bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tigaproses yaitu pelapukan, erosi dan sedimentasi.



DAFTAR PUSTAKA
Bale,jejen 1990. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 Untuk Sekolah Dasar Kelas 6 Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Pustaka
Sudarmo, Yusman Basri 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 Untuk Kelas 6 SD Cet. 5. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Kuliah Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger