Home » » Citra Foto

Citra Foto

Written By Tasrif Landoala on Minggu, 10 November 2013 | 22.00



Citra foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan bumi sebagai hasil pemotretan/perekaman menggunakan kamera.


Citra foto dapat dibedakan berdasarkan:
1.    Spektrum elektromagnetik yang digunakan
Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dapat dibedakan atas:
a. Foto ultraviolet, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet. Spektrum ultraviolet yang dapat digunakan untuk pemotretan hingga saat ini ialah spektrum ultraviolet dekat hingga panjang gelombang 0,29 μm.
b. Foto ortokromatik, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 μm - 0,56 μm).
c.  Foto pankromatik, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan seluruh spektrum tampak.
d. Foto inframerah asli (true infrared photo), yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum inframerah dekat hingga panjang gelombang 0,9 μm dan hingga 1,2 μm untuk film inframerah dekat yang dibuat secara khusus.
e.  Foto inframerah modifikasi, yaitu foto yang dibuat dengan spektrum inframerah dekat dan sebagian spektrum tampak pada saluran merah dan sebagian saluran hijau.

Foto pankromatik merupakan foto yang paling banyak digunakan dalam penginderaan jauh sistem fotografik. Foto ini telah dikembangkan paling lama, harganya lebih murah bila dibandingkan harga foto lain, dan lebih banyak orang yang telah terbiasa menggunakan foto jenis ini.

2.    Sumbu kamera
Foto udara dapat pula dibedakan berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan bumi, yaitu:
a. Foto vertikal, yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi.
b. Foto condong, yaitu foto yang dibuat dengan sumbu kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi. Sudut ini umumnya sebesar 10º atau lebih besar. Apabila sudut condongnya berkisar antara 1º - 4º, foto yang dihasilkan masih dapat digolongkan sebagai foto vertikal.mFoto condong dibedakan lebih lanjut menjadi:
1) Foto sangat condong (high oblique photograph), yaitu bila pada foto tampak cakrawalanya.
2) Foto agak condong (low oblique photograph), yaitu bila cakrawala tidak tergambar pada foto.

3.    Sudut Liputan Kamera
Paine (1981) membedakan citra foto berdasarkan sudut liputan (angular coverage) kamera menjadi empat jenis:
a.    Sudut kecil (narrow angle) dengan sudut <60º.
b.   Sudut normal (normal angle) dengan sudut 60º - 75º.
c.    Sudut lebar (wide angle) dengan sudut 75º - 100º.
d.   Sudut sangat lebar (superwide angle) dengan sudut > 100º.

4.    Warna yang digunakan
Berdasarkan warna yang digunakan, foto berwarna dibedakan menjadi:
a.  Foto berwarna semu (false color) atau foto inframerah berwarna. Pada foto berwarna semu, warna obyek tidak sama dengan warna foto. Obyek seperti vegetasi yang berwarna hijau dan banyak memantulkan spektrum inframerah akan tampak merah pada foto.
b.   Foto warna asli (true color), yaitu foto pankromatik berwarna.

5.    Sistem Wahana
Ada dua jenis foto yang dibedakan berdasarkan wahana yang digunakan, yaitu:
a.    Foto udara, yaitu foto yang dibuat dari pesawat udara atau dari balon.
b.   Foto satelit atau foto orbital, yaitu foto yang dibuat dari satelit.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Kuliah Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger