Home » » Batuan Sedimen

Batuan Sedimen

Written By Tasrif Landoala on Senin, 11 November 2013 | 10.14



Sedimen merupakan bahan atau partikel yang terdapat di permukaan bumi (di daratan ataupun lautan), dan telah mengalami proses angkutan dari satu kawasan ke kawasan yang lain. Air dan angin merupakan agen pengangkut yang utama. Sedimen ini apabila mengeras akan menjadi batuan sedimen. Kajian berkenaan dengan sedimen dan batu sedimen ini disebut dengan sedimentologi. Di antara sedimen yang ada ialah lumpur, pasir, kelikir dan sebagainya. Sedimen ini akan menjadi batu sedimen apabila mengalami proses pengerasan.


Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari hasil akumulasi material-material yang telah mengalami perombakan terlebih dahulu atau hasil pengendapan akibat proses kimia dan biologi dan kemudian mengalami proses pembatuan (lithifikasi). Batuan sedimen diendapkan lapisan demi lapisan dipermukaan litosfer, dalam temperatur dan tekanan yang relatif rendah. Sebaliknya, kebanyakan batuan beku dan metamorf terjadi di bawah permukaan bumi, dalam temperatur dan tekanan tinggi.
Lapisan demi lapisan batuan sedimen terendapkan secara kontinu sepanjang waktu geologi dan berasal dari batuan yang telah ada lebih dulu, seperti batuan beku, batuan metamorf, atau batuan sedimen yang lain. Oleh proses pelapukan, gaya-gaya air dan pengikisan oleh angin, batuan-batuan tersebut dihancurkan, diangkut dan kemudian diendapkan ditempat-tempat yang rendah letaknya, misalnya di laut, di samudra-samudra dan di danau-danau, rawa-rawa. Mula-mula sedimen-sedimen ini adalah batuan yang lunak, tetapi karena makin bertambah tebalnya lapisan-lapisan sedimen itu, temperatur dan tekanannya makin bertambah, dan oleh proses diagenesis maka sedimen-sedimen yang lunak akan menjadi keras, sehingga sifat-sifat fisika kimia dari batuan itu berada dari ketika batuan itu mulai diendapkan. Material atau komponen penyususun batuan sedimen:
1. Material detritus (Allogenik), sebagai hasil rombakan yang terbentuk dari luar daerah sedimentasi, terdiri dari :
a.   Fragmen mineral atau kristal, seperti mineral silikat, yaitu kwarsa, feldspar, mineral lempung, dan lain-lain.
b.   Fragmen batuan yang berukuran kasar hingga halus.

2.  Material Autogenik, terbentuk di daerah sedimentasi atau cekungan sebagai hasil proses kimiawi atau biokimia, seperti kalsit, gypsum, halit,     glaukonit, oksida besi, dll.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Kuliah Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger