1.
EROSI
Di alam, erosi selalu dan akan tetap terjadi. Bentuk permukaan bumi selalu berubah sepanjang masa. Pada suatu tempat terjadi pengikisan, dan dilain tempat
terjadi penimbunan. Proses ini terjadi secara alamiah dan sangat lambat tanpa
disadari oleh manusia, akibatnya baru terlihat setelah berpuluh-puluh tahun
bahkan beratus-ratus tahun. Contoh klasik dalam hal ini adalah terbentuknya
dataran pada Sungai Kalibrantas di Jawa Timur (dataran yang terbentuk dan
diapit oleh Kali Mas dan Kali Porong). Proses
pengikisan kulit bumi yang terjadi secara alami ini dikenal dengan nama “erosi
geologi” atau erosi alam.
Erosi pada dasarnya merupakan proses perataan kulit bumi.
Proses ini terjadi melalui penghancuran, pengangkutan dan pengendapan. Di alam, ada dua penyebab utama yang aktif dalam
menimbulkan erosi, yaitu air dan angin. Erosi yang disebabkan oleh angin
disebut erosi angin dan erosi jenis ini terutama dialami oleh daerah-daerah
yang kering atau padang pasir.
Berbagai akibat yang dapat ditimbulkan erosi (erosi yang
dipercepat) diantaranya yang penting adalah:
a.
Hilangnya
lapisan tanah yang subur,
b.
Sedimentasi
di muara sungai,
c.
Banjir
dimusim hujan dan kekeringan pada musim kemarau,
d.
Pendangkalan
saluran irigasi dan waduk
2. ABRASI
Proses abrasi adalah
pengikisan wilayah pantai sehingga wilayah darat berkurang (garis pantai mundur
ke arah darat). Dampaknya cukup serius karena dapat merusak prasarana
transportasi, jaringan listrik, perhubungan dan permukiman. Abrasi dan
sedimentasi di perairan dekat pantai merupakan 2 proses geologi yang terkait. Jika terjadi abrasi pada suatu bagian pantai maka akan
terjadi sedimentasi pada bagian pantai lainnya, akibat dari transpor sedimen
oleh arus susur pantai dari tempat yang mengalami abrasi ke tempat yang
mengalami sedimentasi.
Abrasi berpotensi terjadi pada wilayah pantai yang
tersusun oleh formasi batuan aluvial atau batuan lepas. Agen utamanya adalah ombak dan arus susur pantai. Abrasi
juga dapat dipicu oleh aktivitas manusia berupa pengambilan karang dari laut,
pengambilan pasir di pantai dan pembabatan mangrove.