Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Prosentase rata-rata laju
pertumbuhan penduduk adalah prioritas pertambahan penduduk rata-rata tiap
tahun. Pertumbuhan penduduk wilayah perencanaan dihasilkan oleh berubahnya jumlah
secara alamiah yaitu kelahiran dan kematian serta perubahan jumlah penduduk
akibat migrasi (penduduk datang dan pergi). Dalam memperkirakan jumlah penduduk
wilayah perencanaan selama 10 tahun yang akan datang akan digunakan komparasi
terhadap 3 metode proyeksi penduduk, yaitu:
1. Metode Bunga Berganda
Dalam
metode ini diperkirakan jumlah didasarkan atas adanya tingkat pertambahan
penduduk pada tahun sebelumnya yang relatif berganda dengan sendirinya.
Perhitungan proyeksi penduduk menurut metode bunga berganda dengan rumus
sebagai berikut:
Dimana :
Pt :
Jumlah penduduk di daerah yang diselisiki pada tahun t.
Pt + U :
Jumlah Penduduk di daerah yang diselidiki pada tahun t+U
R :
Tingkat (prosentase) pertambahan penduduk rata-rata setiap tahun ( diperoleh
dari data masa lalu).
2.
Metode
Kurva Polinomial
Asumsi
dalam metode ini adalah kecenderungan dalam laju pertumbuhan penduduk dianggap
tetap atau dengan kata lain hubungan masa lampau digunakan untuk memperkirakan
perkembangan yang akan datang. Rumus Kurva Polinomial adalah sebagai berikut:
Dimana :
Pt : Jumlah
penduduk pada tahun dasar.
Pt - Q :
Jumlah penduduk pada tahun (t - Q)
Q : Selang
waktu pada tahun dasar ke tahun (t – Q)
b nq -1 =
b/ Q-1
b :
Rata-rata pertambahan jumlah penduduk tiap tahun
bn :
Tambahan penduduk n tahun
3.
Metode
Regresi Linear
Metode
ini merupakan penghalusan metode polinomial, karena akan memberikan
penyimpangan minimum atas data masa lampau dengan rumus:
Dimana :
Pt :
Jumlah penduduk daerah yang diselidiki pada tahun t.
X : Nilai
yang diambil dari variabel bebas
a,b :
Konstanta
Nilai a
dan b dapat dicari dengan metode selisih kuadrat minimum yaitu :
Keterangan :
N : Jumlah
tahun data pengamatan
Sehingga
untuk kepentingan proyeksi rumus matematis regresi linier atau ektrapolasi,
menjadi:
Kepadatan dan Penyebaran Penduduk
Pada
dasarnya kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibagi luas daerahnya,
sedangkan kepadatan bruto (gross density) adalah jumlah penduduk didalam suatu
daerah dibagi luas daerah tersebut lepas dari pada peruntukan tanah tersebut.
Kepadatan
penduduk : Jumlah penduduk (jiwa)/luas wilayah (Ha)
Kepadatan
penduduk tinggi : >1000 jiwa/Ha
Kepadatan
penduduk menengah : 500 jiwa/Ha - 1000 jiwa Ha
Kepadatan
penduduk rendah : <100 Jiwa / Ha
Selain
analisis kependudukan juga terdapat analisis kegiatan ekonomi yang mencakupi
intensitas kegiatan sektor perdagangan pada wilayah perencanaan.