Pemukiman
adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, dapat merupakan
kawasan perkotaan dan perdesaan, berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal/hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan. Pola pemukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat
tinggal menetap dan melakukan kegiatan/aktivitas sehari-harinya.
Pemukiman
dapat diartikan sebagai suatu tempat (ruang) atau suatu daerah dimana
penduduk terkonsentrasi dan hidup bersama menggunakan lingkungan setempat,
untuk mempertahankan, melangsungkan, dan mengembangkan hidupnya.
Pengertian pola dan sebaran pemukiman memiliki hubungan yang sangat erat.
Sebaran permukiman membincangkan hal dimana terdapat permukiman dan atau tidak
terdapat permukiman dalam suatu wilayah, sedangkan pola pemukiman
merupakan sifat sebaran, lebih banyak berkaitan dengan akibat faktor-faktor
ekonomi, sejarah dan faktor budaya.
Pemukiman
diseluruh dunia dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemukiman desa dan kota.
Setiap bentuk pemukiman memiliki pola dan bentuk masing-masing,sehingga untuk
menggolongkan setiap pemukiman tersebut dibutuhkan kriteria dan ciri tertentu.
Pemukiman kota dan desa di setiap negara baik itu negara berkembang atau negara
maju juga memiliki karakteristik yang berbeda baik struktur atau morfologinya.
Walaupun jika
digambarkan secara umum memiliki karakteristik yang sama, namun jika dijabarkan
secara khusus setiap wilayah tidak ada yang memiliki karakteristik yang sama.
Ini dipengaruhi oleh letak, kondisi geografis wilayah, budaya masyarakatnya.
Termasuk Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakater pemukiman yang
berbeda dengan negara lain. Hal ini dapat dilihat dari beragam pola pemukiman
yang terdapat dari Sabang sampai Merauke.