Setiap wilayah mempunyai potensi untuk dapat tumbuh
dan berkembang. Perkembangan suatu wilayah menjadi pusat pertumbuhan
terjadi karena beberapa faktor. Pusat-pusat pertumbuhan yang muncul
telah melahirkan teori pusat pertumbuhan wilayah. Selain itu, pusat
pertumbuhan yang dibangun di Indonesia, seperti kawasan pengembangan ekonomi
terpadu (KAPET) misalnya, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya.
Perkembangan wilayah diawali dengan munculnya pusat
pertumbuhan. Pusat pertumbuhan merupakan suatu wilayah yang berkembang
secara pesat khususnya kegiatan ekonomi sehingga menjadi pusat
pembangunan daerah. Pusat pertumbuhan akan mendorong perkembangan
wilayah sekitarnya. Pusat pertumbuhan yang muncul di suatu wilayah
dipengaruhi oleh karakteristik wilayahnya. Perkembangan pusat pertumbuhan di
suatu wilayah ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1.
Sumberdaya Alam
Daerah yang mempunyai kekayaan sumber
daya alam berpotensi menjadi pusat pertumbuhan. Sebagai contoh, penambangan
bahan tambang yang bernilai ekonomi tinggi di suatu wilayah merangsang kegiatan
ekonomi, memberikan kesempatan kerja, dan meningkatkan pendapatan daerah serta
berpengaruh terhadap munculnya kegiatan ekonomi penunjang.
2.
Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia sangat berperan
dalam pembentukan pusat pertumbuhan di suatu wilayah. Tenaga kerja yang ahli,
terampil, andal, kapabel, dan professional dibutuhkan untuk mengelola sumber
daya alam. Pusat pertumbuhan akan berkembang dan pembangunan berjalan lancar apabila
tersedia sumber daya manusia yang andal.
3.
Kondisi Fisiografi/Lokasi
Kondisi fisiografi/lokasi memengaruhi
perkembangan pusat pertumbuhan. Lokasi yang strategis memudahkan transportasi
dan angkutan barang, sehingga pusat pertumbuhan berkembang cepat. Sebagai
contoh, daerah dataran rendah yang berelief rata memungkinkan pusat pertumbuhan
berkembang lebih cepat dibanding daerah pedalaman yang berelief kasar atau
berpegunungan.
4.
Fasilitas Penunjang
Pusat pertumbuhan akan lebih berkembang
apabila didukung oleh fasilitas penunjang yang memadai. Beberapa fasilitas
penunjang antara lain jalan, jaringan listrik, jaringan telepon, pelabuhan laut
dan udara, fasilitas air bersih, penyediaan bahan bakar, serta prasarana
kebersihan.