Menurut
Ilhami (1990), sebagian besar terjadinya kota adalah berawal dari desa yang
mengalami perkembangan yang pasti. Faktor yang mendorong perkembangan desa menjadi
kota adalah karena desa berhasil menjadi pusat kegiatan tertentu, misalnya desa
menjadi pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat pertambangan, pusat
pergantian transportasi (menjadi pelabuhan, pusat persilangan/pemberhentian
kereta api, terminal bus, dan sebagainya).
Menurut
Sujarto (1989) faktor-faktor perkembangan dan pertumbuhan yang bekerja pada
suatu kota dapat mengembangkan dan menumbuhkan kota pada suatu arah tertentu.
Ada tiga faktor utama yang sangat menentukan pola perkembangan dan pertumbuhan
kota :
1) Faktor manusia, yaitu menyangkut
segi-segi perkembangan penduduk kota baik karena kelahiran maupun karena
migrasi ke kota. Segi-segi perkembangan tenaga kerja, perkembangan status
sosial dan perkembangan kemampuan pengetahuan dan teknologi.
2) Faktor kegiatan manusia, yaitu
menyangkut segi-segi kegiatan kerja, kegiatan fungsional, kegiatan perekonomian
kota dan kegiatan hubungan regional yang lebih luas.
3) Faktor pola pergerakan, yaitu
sebagai akibat dari perkembangan yang disebabkan oleh kedua faktor perkembangan
penduduk yang disertai dengan perkembangan fungsi kegiatannya akan menuntut
pola perhubungan antara pusat-pusat kegiatan tersebut.