Fungsi evaluasi sumberdaya lahan
adalah memberikan pengertian tentang hubungan-hubungan antara kondisi lahan dan
penggunaannya serta memberikan kepada perencana berbagai perbandingan dan
alternatif pilihan penggunaan yang dapat diharapkan berhasil. Manfaat dari
evaluasi sumberdaya lahan adalah untuk menilai kesesuaian lahan bagi suatu
penggunaan tertentu serta memprediksi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan
penggunaan lahan yang akan dilakukan. Hal ini penting terutama apabila
perubahan penggunaan lahan tersebut diharapkan akan menyebabkan
perubahan-perubahan besar terhadap keadaan lingkungannya.
Prediksi yang didasarkan atas kesesuaian
lahan untuk berbagai bentuk produksi, masukan dan pengelolaan yang diperlukan
dan konsekuensi perubahan-perubahan terhadap lingkungan akan memberikan makna
yang besar bagi program pembangunan. Melalui prediksi ini juga,
konsekunsi-konsekuensi sebaliknya dapat diramalkan sehingga
peringatan-peringatan terhadap lahan yang seharusnya tidak diusahakan atau
ditanami dengan tanaman setahun karena adanya bahaya erosi tanah yang hebat
dapat dilakukan.
Pada daerah-daerah yang kurang maju
dan berpenduduk jarang, perubahan pola penggunaan lahan umumnya berhubungan
dengan program-program pengembangan langsung. Ada 3 tahapan kegiatan
berdasarkan skala dan intensitasnya yang merupakan bagian berurutan dari
rencana pembangunan, yaitu:
1.
Inventarisasi
sumberdaya lahan
Pada tahapan ini,
evaluasi pada skala tinjau merupakan jalan terbaik untuk menunjukkan
kemungkinan pengembangan area yang luas secara relative cepat dan murah.
2.
Kelayakan
proyek
Studi kelayakan dilakukan
sebelum keputusan-keputusan untuk investasi dilakukan. Evaluasi lahan merupakan
salah satu sumber data yang dapat digunakan untuk studi seperti ini. Sebagai
contoh, hasil evaluasi dapat berbentuk kesesuaian lahan sekarang atau
kesesuaian lahan potensial, misalnya untuk pembangunan irigasi. Skala peta
untuk evaluasi dalam rangka studi kelayakan dapat berkisar dari semi-detail ke
detail.
3.
Perencanaan
usaha tani
Setelah studi
kelayakan diselesaikan, dibutuhkan pengalokasian lahan secara lebih terperinci
untuk berbagai keperluan hingga tingkat perencanaan usaha tani. Untuk keperluan
pengelolaan yang lebih detail, termasuk pengelolaan usaha tani,
keterangan-keterangan tentang kesesuaian yang lebih detail yang menyangkut
teknik budidaya tanaman atau jenis penggunaan tertentu akan sangat diperlukan.
Pada
daerah yang sudah maju dan berpenduduk rapat, evaluasi sumberdaya lahan berguna
terutama dalam bidang perencanaan dalam rangka penataan kembali penggunaan
lahan dan dalam bidang pengelolaan lahan. Untuk mengatasi kompetisi antara
berbagai kemungkinan penggunaan lahan dari daerah yang sama dan tekanan-tekanan
dari kelompok-kelompok yang berkepentingan, evaluasi lahan dapat menyajikan
seperangkat data objektif yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan dalam
bidang perencanaan sehingga lahan dapat digunakan secara efisien.