Meningkatnya jumlah
penduduk bumi menyebabkan peningkatan berbagai kebutuhan, mulai dari pangan,
sandang, maupun pemukiman. Dibutuhkan pula sumberdaya alam lainnya seperti
tanah, air, energi, mineral, dan lainnya yang diambil dari persediaan sumber
daya alam di bumi. Semula kehidupan manusia di bumi di kuasai oleh alam, namun
dengan munculnya etika Barat lahirlah sistem nilai yang hakikatnya memandang
bahwa manusialah yang menguasai dan menjadi pusat (antroposentris). Dalam sistem nilai seperti ini lahirlah anggap an
bahwa apa yang ada di bumi ini adalah untuk manusia. Di samping kebutuhan
tersebut maka pada manusia terdapat keinginan-keinginan agar kebutuhan hidupnya
dapat terpenuhi.
Eksploitasi sumberdaya
alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia menyebabkan menipisnya
persediaan sumberdaya alam, bahkan sisa-sisa pengolahan berbagai barang
akhirnya menimbulkan bencana bagi kehidupan manusia.
Beberapa contoh
mengenai terjadinya bencana lingkungan akibat pencemaran dan lainnya adalah
sebagai berikut:
1. Pencemaran limbah industri dan rumah
tangga menyebabkan pencemaran air tanah dan air permukaan. Hujan asam di
berbagai kota di Indonesia menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, kerusakan,
dan kematian tanaman pertanian serta kerusakan hutan.
2.
Pencemaran yang disebabkan kecelakaan,
misalnya bocornya pabrik pestisida di Bhopal (India) dan kecelakaan pusat
listrik tenaga nuklir di Cher nobyl (Rusia) telah menimbulkan banyak kerugian.
3. Terjadinya erosi dan banjir di berbagai
bagian bumi, seperti di India, Indonesia, dan Cina.
4. Terganggunya udara di kota London dan
Los Angeles karena udara tercemar oleh asap berbagai industri sehingga
mengganggu kesehatan penduduk.
5. Malapetaka yang terjadi di Ethiopia
(Afrika) 1980, yakni kegagalan panen akibat kekeringan yang menyebabkan
kelaparan dan kematian, berawal dari pertumbuhan penduduk yang tinggi,
penggundulan hutan, erosi tanah yang meluas, dan kurangnya dukungan terhadap
program pertanian.
Pembangunan
yang dilakukan oleh setiap negara nampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan
penduduknya. Sejalan dengan itu eksploitasi sumberdaya alam semakin meningkat.
Akibatnya persediaan sumberdaya alam makin terkuras dan pencemaran lingkungan
makin meningkat. Hal ini terjadi tidak hanya pada negara maju, tetapi juga
terjadi pada negara berkembang, termasuk Indonesia. Negara maju masih
meneruskan pola hidupnya yang mewah dan boros. Jumlah industri, ken daraan
bermotor, dan konsumsi energi terus meningkat dalam memenuhi kebutuhan
kehidupan mereka. Sementara negara berkembang berusaha keluar dari
kemiskinannya melalui peningkatan pembangunan. Untuk itu, eksploitasi sumberdaya
alam dilakukan, baik untuk kebutuhan dalam negeri, maupun untuk ekspor.