Home » » Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Genetik Batuan

Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Genetik Batuan

Written By Tasrif Landoala on Senin, 11 November 2013 | 09.32

Penggolongan ini berdasarkan genesa atau tempat terjadinya dari batuan beku, pembagian batuan beku ini merupakan pembagian awal sebelum dilakukan penggolongan batuan lebih lanjut.


Pembagian genetik batuan beku adalah sebagai berikut :
1.  Pluton atau Intrusi, terbentuk dalam lingkungan yang jauh di dalam perut bumi dalam kondisi tekanan tinggi. Bentuk intrusi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a.   Bentuk Konkordan adalah tubuh batuan yang mempunyai hubungan struktur batuan intrusi imni dengan batuan sekelilingnya sedemikian rupa sehingga batas/bidang kontaknya sejajar dengan bidang perlapisan batuan sekelilingnya. Macamnya : sill, laccolith, phacolith, lopolith.
o Sill merupakan Intrusi yang melembar sejajar dengan lapisan batuan sekitarnya dengan ketebalan beberapa milimeter hingga beberapa kilometer.
o     Laccolith merupakan Sill dengan bentuk kubah (plankonvex).
o   Lopolith adalah bentuk lain dari sill dengan ketebalan 1/10 sampai 1/12 dari lebar tubuhnya dengan bentuk seperti lensa dimana bagian tengahnya melengkun ke arah bawah karena batuan di bawahnya lentur.
o     Phacolith adalah masa intrusi yang melensa yang terletak pada sumbu lipatan.

b.   Bentuk Diskordan adalah tubuh batuan yang mempunyai hubungan struktur yang memotong (tidak sejajar) dengan batuan induk yang diterobosnya. Macamnya : dike, batolith, stock.
o     Dike : Intrusi yang berbentuk tabular yang memotong lapisan batuan sekitarnya.
o  Batholith : intrusi yang tersingkap di permukaan, berukuran >100 km persegi, bentuk takberaturan dan tidak diketahui dasarnya.
o  Stock : intrusi mirip dengan batholith, dengan ukuran yang tersingkap di permukaan <100 km persegi, terbentuk pada lingkungan yang tidak jauh dari permukaan bumi.

c.    Volkanik, terbentuk dipermukaan bumi dalam kondisi tekanan rendah.

2. Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagai struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava tersebut. Struktur ini diantaranya:
a.    Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam.
b.   Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan.
c.   Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah poligonal seperti batang pensil.
d. Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada lingkungan air.
e. Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan.
f.  Amigdaloidal, yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh mineral lain seperti kalsit, kuarsa atau zeolit.
g.   Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Kuliah Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger