Geomorfologi berasal dari bahasa
yunani kuno, terdiri dari tiga akar kata, yaitu Geo (bumi), morphe (bentuk) dan
logos (ilmu), sehingga kata geomorfologi dapat diartikan sebagai ilmu yang
mempelajari bentuk permukaan bumi. Berasal dari bahasa yang sama, kata geologi
memiliki arti ilmu yang mempelajari tentang proses terbentuknya bumi secara
keseluruhan.
Geomorfologi didifinisikan sebagai
salah satu cabang ilmu kebumian yang mempelajari dan menggambarkan bentuklahan
(landform), berikut perkembangan serta proses yang melibatkannya dalam susunan ruang
dan waktu, Studi geomorfologi mencakup studi historis yang mendeduksikan
ciri-ciri bentangalam (landscape) yang dikaitkan dengan bukti-bukti
peristiwa/historis, seperti (tektonik, perubahan muka laut dan iklim).
Sedangkan studi fungsional menyangkut mengenai proses dan perilaku material
bumi yang oleh ahli geomorfologi diamati perkembangan bentuklahannya.
Geomorfologi selalu mempertimbangkan
proses dan material, karena keduanya penting dalam diterminasi morfologi suatu
daerah. Sistem survei dan pemetaan geomorfologi maupun klasifikasinya menganut
sitem ITC (International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences),
yang didasarkan atas survei Analitik, Sintetik dan Pragmatik. Survei analitik
(mono disiplin) yan ditekankan pada morfometri, morfografi morfogenesa dan morfokronologi.
Survei sintetik (multi disiplin) merupakan hasil kerja sama dari berbagai
keahlian, sedangkan survei pragmatik disesuaikan dengan tujuan survei. Sitem
klasifikasi geomorfologi dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu:
1. Provinsi
geomorfologi, dalam skala = 1:250.000, dengan unsur utama yang digeneralisasi
diantaranya adalah genesa dan batuan.
2. Unit
geomorfologi utama, dalam skala = 1:250.000, dengan unsur utama agak
digeneralisasikan diantaranya relief, batuan dan genesa.
3. Unit
geomorfologi, dalam skala = 1:50.000, dengan unsur utama agak rincidari relief,
batuan dan genesanya.
4. Geomorfologi
rinci, dalam skala = 1:10.000, dengan unsur dari relief secara rinci didasarkan
atas keseragaman bentuklahan batuan, tanah/soil, vegetasi dan proses.
Mengacu
sistem klasifikasi di atas, dasar penyusunan peta geomorfologi Indonesia
(tentatif) bersekala 1: 10.000.000 menggunakan klasifikasi urutan I yaitu
provinsi geomorfologi. Peta geomorfologi disusun berdasarkan hasil interpretasi
inderaan jauh dan pengamatan lapangan yang disajikan dalam bentuk gambar
melalui proses kartografi.