Demografi merupakan istilah yang
berasal dari dua kata Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan
graphein yang berarti menggambar atau menulis. Oleh karena itu, demografi dapat
diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk , terutama tentang
kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah
tentang jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana
faktor faktor ini berubah dari waktu kewaktu. Istilah ini pertama kali
dikemukakan oleh Archille Guillard pada tahun 1855 dalam karyanya yang berjudul
“elements de statistique humaine, ou demographie comparree” atau elements of
human statistics or comparative demography (dalam Iskandar,1994).
Pengertian tentang demografi berkembang dengan seiring dengan perkembangan keadaan penduduk serta penggunaan statistic kependudukan pada zamannya. Berikut beberapa contoh tentang perkembangan definisi demografi :
Pengertian tentang demografi berkembang dengan seiring dengan perkembangan keadaan penduduk serta penggunaan statistic kependudukan pada zamannya. Berikut beberapa contoh tentang perkembangan definisi demografi :
1. Johan Sussmilch (1762, dalam Iskandar
,1994) berpendapat bahwa demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum tuhan
yang berhubungan dengan perubahan-perubahan pada umat manusia yang terlibat
dari jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya.
2. Achille Guillard (1855) memberikan
definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan
dan sikap manusia yang dapat diukur ,yaitu meliputi perubahan secara umum,
fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya (lihat juga
Iskandar, 1994).
3. David v. Glass(1953) menekankan bahwa
demografi terbatas pada studi penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses
demografi ,yaitu fertilitas,mortalitas,dan migrasi.
4. United Nations(1958) dan International
Union for the Scientific Study of Population/IUSSP (1982) mendefinisikan
demografi sebagai studi ilmiah masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah,
struktur, serta pertumbuhannya
5. Philip m. Hauser dan Otis Dudley
Duncan(1959) berpendapat bahwa demografi merupakan ilmu yang mempelajari
jumlah, persebaran territorial, komposisi penduduk, serta perubahannya dan
sebab-sebab perubahan tersebut.
6.
Donald j. Bougue(1969) mendefinisikan
demografi sebagai ilmu yang mempelajari secara statistik dsan matematik
jumlah,komposisi,distribusi penduduk,dan perubahan- perubahannya sebagai akibat
bekerjanya komponen-komponen pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran
(fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas social.
7. George w. Brclay(1970) mendefinisikan
demografi sebagai ilmu yang memberikan gambaran secara statistik tentang
penduduk. Demografi mempelajari perilaku penduduk secara menyeluruh bukan
perorangan. Dengan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa ilmu
demografi merupakan suatu ilmu untuk mempelajari perubahan-perubahan
kependudukan dengan memanfaatkan data dan statistik dari data penduduk terutama
mengenai perubahan jumlah, persebaran pada kommponen-komponen utama pertumbuhan
penduduk, yaitu fertilitas, mortalitas, migrasi, yang pada gilirannya
menyebabkan perubahan pada jumlah, struktur, dan persebaran penduduk.
Secara singkat , ilmu demografi sangat
bermanfaat untuk:
1.
Mempelajari kuantitas, komposisi, dan
distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu serta perubahan-perubahannya.
2.
Menjelaskan pertumbuhan masa lampau dan
mengestimasi pertumbbuhan penduduk pada masa datang.
3.
Mengembangkan hubungan sebab akibat
antaraperkembangan penduduk dan bermacam- macam aspek pembangunan sosial,
ekonomi, budaya, politik, lingkungan, dan keamanan.
4. Mempelajari dan mengantisipasi
kemungkinan-kemungkinan konsekuensi pertumbuhan penduduk pada masa mendatang.
Faktor-faktor demografi yang
mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk :
1. Struktur umur
2. Struktur perkawinan
3. Umur kawin pertama
4. Paritas
5. Disrupsi perkawinan
6. Proporsi yang kawin
a.