Home » , » Struktur Tata Ruang dan Bentuk Kota

Struktur Tata Ruang dan Bentuk Kota

Written By Tasrif Landoala on Sabtu, 05 Oktober 2013 | 00.07



Sebelum melangkah ke kotanya, pada awalnya lebih baik kita mengangkat terlebih dahulu tentang apa itu Urbanisasi. Urbanisasi memiliki arti sempit dan luas, dimana pengertian sempitnya adalah Perpindahan Penduduk dari desa ke kota yang berujung dengan terjadinya migrasi. Lalu urbanisasi dalam pengertiajn luas adalah, urbanisasi adalah sebuah perubahan atau Transformasi, diman Fisik, sosial serta ekonomi berubah dengan berjalannya waktu.
Kota tumbuh, itu bukan tanpa alasan, adapun alasan tumbuhnya kota adalah di pengaruhi oleh Competitive advantage, yang dimana meliputi dua hal yaitu ; perbedaan ketersediaan sumber daya dan perbedaan akses. Maka tumbuh cepatnya kota di pengaruhi oleh kedua competitive diatas.  Lalu urban growth biasanya dilihat dari; built up area (kawasan terbagun), bersifat angka, bersifat lebih dari pada sekedar luas area, lalu adanya pertumbuhan yang dipegaruhi oleh comparative advantages (baik alamiah maupun buatan).
Pertumbuhan sebuah kota dapat dilihat dari pertama, meningkatanya jumlah penduduk baik intesnsitas kegiatan sosial maupun ekonomi., kedua, kepadatan bangunan tinggi, lalu yang ketiga adalah adanya keterbatasan lahan versus highrise building yang man highrice building ini dapat mengehemat penggunaan lahan, keempat adanya kebutuhan akan ruang yang semakin meluas, serta yang terakhir adalah akuisisi, invasi ke arah pinggiran.
Adapun unsur pembentuknya struktur tata ruang kota menurut para ahli adalah ; yang pertama oleh Kevin Lynch, yang dimana beliau mengatakan bahwaa ada 5 unsur gambaran mengenai ruang kota, yaitu path, edge, distric, node, dan landmarak. Lalu kedua menurut Doxias dimana secara konsepsial perkotaan merupakan totalitas lingkungan yang terbentuk oleh 5 unsur yaitu, alam, antropos, society, shells dan jaringan. Lalu Kus Hadinoto mengadaotasinya menjadi 5 unsur pokok yaitu, wisma, karya, marga, suka serta penyempurna. Dalam pandangan yang berbeda, menurut Patrick Geddes, karakteristik permukiman memiliki unsur place. Work, dan folk.
Adapun struktur kota ada yang bersifat konsenris yang man CBD nya hanya di satu titik saja, lalu sektoral yang dimana pusat kotanya mengikuti alur sektor-sektor yang mempengaruhi, lalu yang ketiga adalah multiple nuclei yang mana pusat kotanya menyebar ke beberapa arah, mengikuti lajur akses transportasi.
Tinjauan trehadap struktur tata ruang internal kota dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan antara lain, pendekatan ekologikal, ekonomi, morfologi kota, dan sistem kegiatan. Sedangkan implikasi terhadap konsumsi ruang kota dan wilayah dibagi menjadi dua yaitu Market Driven dan multiplier effect.
Lalu apakah peran dari struktur tata ruang? Yaitu untuk menciptakan struktur ruang kota. Dimana sebagai titik pusat pertumbuhan baru, sebagai kawasan pendukung industri, serta sebagai pengarah jaringan infrastruktur. Kriteria bentuk dan struktur ruang kota berbeda-beda seperti contohnya eropa bentuk kotanya kompak dengan efisiensi serta investasi jaringan terpadu, sedangkan indonesia memiliki karakteristik permukiman kampung dengan perkarangan yang  dimna bisa disebut sebagai permukiman organik.
Struktur ruang memiliki sifat yang mapan, tidak berubah dalam jangka pendek atau dapat diprediksi dalam jangan panjang, sedangkan bentuk kota memiliki sifat yangb sesuai dengan bentukan alam, pertumbuhan karakteristik sosioeko, serta mengakomodasi kegiatan penduduk dengan efisien. Urban Spatial Structure ada 4 yaitu the monocentric city, sectoral urban growth, urban multi nucleation, dan surbanization.
Evolusi perubahan struktur ruang dan pembentukan kota dengan Upaya Urban Renewal Resettlement, Alih Fungsi Penggunaan Lahan Permukiman menjadi non permukiman dan sebaliknya , Perubahan jaringan infrastruktur  Desentralisasi ,Dekonsentrasi Planologis, dll.  Lalu adapun permasalah serta tantangan keberlajutan yaitu pembentukan kota yang efisien, mendu=idk masyarakat, serta bagaimna pelibatan aktor pengembang, pengambil kebijakan, konsumen dalam membentuk struktur ruang dan pembentukan kota yg berkelanjutan.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Kuliah Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger