Anda Pengunjung ke

Artikel

Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post

Tiga Pilar Pembangunan Berkelanjutan

Written By Tasrif Landoala on Sabtu, 31 Agustus 2013 | 19.48



Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai dengan melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan merupakan proses pengolahan sumber daya alam dan pendayagunaan sumber daya manusia dengan memanfaatkan teknologi. Dalam pola pembangunan tersebut, perlu memperhatikan fungsi sumber daya alam dan sumber daya manusia, agar dapat terus-menerus menunjang kegiatan atau proses pembangunan yang berkelanjutan. Pengertian pembangunan berkelanjutan itu sendiri adalah Perubahan positif sosial ekonomiyang tidak mengabaikan sistem ekologi dan sosial di mana masyarakat bergantung kepadanya. Keberhasilan penerapannya memerlukan kebijakan, perencanaan dan proses pembelaiaran sosial yang terpadu, viabilitas potitiknya tergantung pada dukungan penuh masyarakat melalui pemerintahannya, kelembagaan sosialnya, dan kegiatan dunia usahanya (Sumarwoto, 2006).
Secara implisit, definisi tersebut menurut Hegley Jr, 1992 mengandung pengertian strategi imperatif bagi pembangunan berkelanjutan sebagai berikut.
a. Berorientasi untuk pertumbuhan yang mendukung secara nyata tujuan ekologi, sosial, dan ekonomi.
b. Memperhatikan batas-batas ekologis dalam konsumsi materi dan memperkuat pembangunan kualitatif pada tingkat masyarakat dan individu dengan distribusi yang adil.
c. Perlunya campur tangan pemerintah, dukungan, dan kerja sama dunia usaha dalam upaya konservasi dan pemanfaatan yang berbasis sumber daya.
d. Perlunya keterpaduan kebijakan dan koordinasi pada semuatingkat dan antara yurisdiksi politik terkait dalam pengembangan energi bagi pertumbuhan kebutuhan hidup.
e. Bergantung pada pendidikan, perencanaan, dan proses politik yang terinformasikan, terbuka, dan adil dalam pengembangan teknologi dan manajemen.
f. Mengintegrasikan biaya sosial dan biaya lingkungan dari dampak pembangunan ke dalam perhitungan ekonomi.

Konsep pembangunan berkelanjutan memberikan implikasi adanya batas yang ditentukan oleh tingkat masyarakat dan organisasi sosial mengenai sumber daya alam, serta kemampuan biosfer dalam menyerap berbagai pengaruh aktivitas manusia. Proses pembangunan berlangsung secara berlanjut dan didukung sumber alam yang ada dengan kualitas lingkungan dan manusia yang semakin berkembang dalam batas daya dukung lingkupannya. Pembangunan akan memungkinkan generasi sekarang meningkatkan kesejahteraannya, tanpa mengurangi kemungkinan bagi generasi masa depan untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Tiga pilar pembangunan berkelanjutan sejak Deklarasi Stockholm 1972 menuju Rio de Janeiro 1992, sampai dengan Rio di Johanesburg 2002 ditekankan perlunya koordinasi dan integrasi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan dalam setiap pembangunan nasional, dengan pendekatan kependudukan, pembangunan, dan lingkungan sampai dengan integrasi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan yang menjadi pertimbangan sekarang adalah bagaimana pelaksanaan untuk mengintegrasikan ketiga pilar tersebut.

Pemukiman Bagian dari Lingkungan Hidup



Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, dapat merupakan kawasan perkotaan dan perdesaan, berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal/hunian dan tempat kegiatan yang mendukung  perikehidupan dan penghidupan. Pola pemukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan melakukan kegiatan/aktivitas sehari-harinya.
Pemukiman dapat diartikan sebagai suatu tempat (ruang) atau suatu daerah dimana penduduk terkonsentrasi dan hidup bersama menggunakan lingkungan setempat, untuk mempertahankan, melangsungkan, dan mengembangkan hidupnya. Pengertian pola dan sebaran pemukiman memiliki hubungan yang sangat erat. Sebaran permukiman membincangkan hal dimana terdapat permukiman dan atau tidak terdapat  permukiman dalam suatu wilayah, sedangkan pola pemukiman merupakan sifat sebaran, lebih banyak berkaitan dengan akibat faktor-faktor ekonomi, sejarah dan faktor budaya.
Pemukiman diseluruh dunia dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemukiman desa dan kota. Setiap bentuk pemukiman memiliki pola dan bentuk masing-masing,sehingga untuk menggolongkan setiap pemukiman tersebut dibutuhkan kriteria dan ciri tertentu. Pemukiman kota dan desa di setiap negara baik itu negara berkembang atau negara maju juga memiliki karakteristik yang berbeda baik struktur atau morfologinya.
Walaupun jika digambarkan secara umum memiliki karakteristik yang sama, namun jika dijabarkan secara khusus setiap wilayah tidak ada yang memiliki karakteristik yang sama. Ini dipengaruhi oleh letak, kondisi geografis wilayah, budaya masyarakatnya. Termasuk Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakater pemukiman yang berbeda dengan negara lain. Hal ini dapat dilihat dari beragam pola pemukiman yang terdapat dari Sabang sampai Merauke.


Statistik Komparatif dalam Kajian Geografi



Pertanyaan yang menjadi pokok permasalahan dalam kajian geografi adalah seberapa besar perbedaan? dan seberapa signifikankah itu? Dalam hal ini statistik komparatif dapat membantu menjawab dua permasalahan tersebut. Statistik komparatif berbicara mengenai 3 tipe situasi:
a.    Perbandingan antara satu kelompok data dengan distribusi frekuensi teoritis,
b.    Perbandingan antara dua kelompok data,
c.    Perbandingan antara tiga atau lebih kelompok data.

Kelayakan setiap teknik tertentu juga tergantung pada skala pengukuran data baik itu data nominal, ordinal, maupun interval dan pada asumsi-asumsi yang melekat pada teknik tersebut. Misalnya, statistik parametrik dalam penggunaannya diasumsikan bahwa pengukuran sampel yang sudah diambil secara random dari populasi dimana karakteristik tertentu yang diukur berdistribusi normal. Sedangkan statistik non-parametrik dalam pemakaiannya tidak ada asumsi yang dibuat mengenai distribusi frekuensi data.
Dalam statistik komparatif, ada beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis tingkat perbedaan atau untuk menguji perbandingan, antara lain: Uji Smirnov Kolmogorof, Run Test, Mann-Whitney U Test, Student’s t Test, Uji Chi Kuadrat, Kruskal-Wallis H Test, dan Analisis Varian. Namun, yang akan kita bahas dalam kesempatan kali ini adalah Uji Smirnov Kolmogorof, Run Test, dan Mann-Whitney U Test.

Uji Smirnov Kolmogorof
Uji Smirnov Kolmogorov berfungsi menguji secara teliti bagaimana probabilitas yang diobservasi cocok terhadap probabilitas teoritis. Untuk membandingkan dua distribusi probabilitas dengan menggunakan uji  Smirnov Kolmogorov, distribusi tersebut harus dikonversi menjadi distribusi probabilitas kumulatif.
Statistik Smirnov Kolmogorov secara sederhana merupakan perbedaan absolut maksimum antara distribusi probabilitas kumulatif yang diobservasi dan yang teoritis. Tingkat kebebasan terhadap kebenaran uji kecocokan Smirnov Kolmogorov adalah sejumlah item dalam distribusi yang diobservasi atau jumlah frekuensi yang diobservasi.

Run Test
Distribusi Poisson dapat digunakan untuk menghitung probabilitas setiap frekuensi yang ditentukan pada peristiwa yang terjadi random pada rangkaian kesatuan ruang atau waktu. Diastribusi Poisson tidak dapat digunakan sebagai uji keacakan dalam orde kejadian peristiwa baik pada ruang atau waktu. Run Test dapat digunakan untuk mengestimasi probabilitas rangkaian alternatif tertentu yang dapat dihasilkan secara kebetulan.

Mann Whitney U Test
Mann-Whitney U test adalah uji sederhana yang agak baik apakah ada perbedaan yang signifikan antara dua kelompok data sampel. Mann-Whitney U test ini termasuk uji non-parametrik yang mana uji ini tidak terikat oleh tiap asumsi mengenai sifat populasi dimana sampel tersebut diambil. Mann-Whitney U test ini bisa digunakan untuk data ordinal (tersusun).
Mann Whitney U test adalah sebuah uji signifikansi perbedaan antara dua sampel. Hipotesis null-nya adalah dua sampel tersebut diambil dari sebuah populasi yang umum sehingga akan ada perbedaan yang tidak konsisten antara dua kelompok nilai. Setiap perbedaan yang diamati antara dua sampel yang demikian adalah satu kelompok nilai secara konsisten lebih besar dari pada yang lain karena percobaan sepenuhnya dalam proses pengambilan sampel.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Kuliah Geografi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger